Icip-icip Lezatnya Ragam Kuliner Autentik Italia hingga Thailand di Shally’s Restaurant
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kebiasaan sesekali makan di luar, berkumpul bersama keluarga dan kolega, serta mengobrol sudah menjadi budaya masyarakat perkotaan Jakarta. Namun yang sering terjadi adalah setiap orang memiliki preferensi atau selera makanan yang berbeda-beda sehingga sulit dalam menentukan restoran yang tepat.
Namun kini Anda tidak perlu bingung lagi karena semua orang bisa memilih menu favoritnya saat datang ke Shally Restaurant. Konsep menawarkan beragam menu mulai dari masakan Italia, Thailand, hingga Indonesia menghadirkan selera semua orang dalam satu atap.
Itu sebabnya pemilik restoran Shally, Shilpa, mencetuskan konsep tersebut. “Mungkin anak-anak mau pizza, lalu ada yang mau pasta dan menu Indonesia. Jadi menurut kami semua yang duduk bisa makan semuanya,” ujarnya saat ditemui tim gaya hidup thedesignweb.co.id di rumahnya. Restoran pada Senin, 14 Oktober 2024.
Memasuki restoran yang terletak di lantai 1 Wisma 46 Suite ini, Anda akan disambut dengan desain interior yang modern melalui pencahayaan dan tata ruang yang dominan. Meja dan kursi kayu menciptakan suasana alami dengan suasana tropis melalui tanaman pot disekitarnya, membuat para tamu betah berlama-lama dan betah.
Pada saat yang sama, untuk menyajikan hidangan otentik, Shilpa menemukan chef dari Italia, Thailand, dan Indonesia yang mengkhususkan diri pada ketiga hidangan tersebut. Di menu, beberapa pasta dan pizza direkomendasikan.
Sedangkan untuk menu Thailand, ada Tom Yum Goong, kari hijau, dan hidangan penutup seperti ketan mangga biasa. Menurut Shilpa, menu Indonesia yang wajib dicoba adalah Nasi Goreng Kambing yang dagingnya empuk dibumbui bumbu.
“Tapi di restoran ini, kami tidak menjual daging sapi, kami tidak menjual daging babi. Jadi kami hanya punya ayam, bebek, salmon, lobster, makanan laut, dan kami banyak membuat makanan vegan,” lanjut Shilpa.
Dia mengatakan banyak pelanggan restorannya adalah orang India, jadi tidak ada pilihan daging sapi atau babi di menunya. thedesignweb.co.id pun ingin mencoba salah satu menu pizza yang menurut Shilpa merupakan buatan tangan chef dari negara Mediterania tengah dan juga menyajikan pizza asli Italia di dapurnya.
Pizza Pollo Arrosto ini terdiri dari saus tomat, tomat cherry, keju mozzarella, keju parmesan, keju béchamela, bayam, nugget ayam, dan irisan bawang bombay manis. Saat saya mencobanya, roti pizzanya memiliki rasa yang cukup kuat namun juga renyah. Aroma keju parmesan yang menggugah selera, dan keju mozzarella yang meleleh membuat Anda ingin menyantapnya lagi di setiap gigitan.
Perpaduan kesegaran tomat cherry, bayam, dan manisnya irisan bawang bombay lumer di mulut. Hanya saja, bawang bombay jangan terlalu lama dimasak agar aroma renyahnya lebih menonjol. Pizza ukuran sedang harganya sekitar 120.000 rupiah, dan porsinya cukup besar, cukup untuk dibagi tiga orang.
Shilpa mengungkapkan Shally’s juga hadir di Bali, tepatnya di kawasan Lippo Mall Kuta. Namun restoran di Bali ini berukuran lebih kecil, berkapasitas 60 orang, dan ditujukan terutama untuk wisatawan dari seluruh dunia yang berlibur ke Pulau Devata.
Sedangkan cabang Jakarta mampu menampung hingga 300 orang, dan standing party mampu menampung hampir 400 orang. Letaknya di kantor Jakarta Pusat dan cocok juga untuk kencan makan siang dan acara ulang tahun kantor.
Shilpa mengatakan harga di Shally’s cukup terjangkau. Rata-rata, sekitar Rs 1,5 lakh dihabiskan per orang untuk makanan dan minuman. Restoran buka setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 22:00.
Wanita asal India ini telah menjalankan bisnis restoran selama 21 tahun. Pada tahun 2003, ia membuka Restoran Ganesha yang mengkhususkan diri pada masakan India.
Restoran tersebut kini memiliki 11 cabang di seluruh Indonesia. Menurut dia, cabang ke-12 juga akan dibuka dalam waktu dekat.
Tak hanya memberikan rasa kenyang, restoran kini hadir dengan beragam konsep yang memungkinkan Anda merasakan pengalaman berbeda saat menikmati masakan pilihan. Salah satunya adalah Chanba Private Grill yang sesuai dengan namanya merupakan restoran yang menyajikan kamar pribadi.
Andre Tanuwijaya, salah satu pendiri Tasa Group, mengatakan tema ini awalnya muncul karena Chanba lahir di masa pandemi dan tunduk pada berbagai pembatasan. Terakhir, menurutnya, makan dalam suasana intim terus memabukkan bahkan sudah menjadi kebiasaan baru.
“Kami melihat peluang ini dan menjadikannya sebagai nilai jual unik Chanba,” ujarnya saat diwawancara Lifestyle thedesignweb.co.id pada Kamis, 21 Maret 2024, saat peresmian toko baru Chanba BBQ di GAFOY Kelapa Gading, Utara Jakarta. “(Restoran) banyak peminatnya pada kamar pribadi, lho.”
“Lagi pula,” tambahnya. “Layanan kamar pribadi kami terjangkau, bahkan hampir sama dengan makanan yang biasa disajikan di ruang publik. Harganya tidak jauh berbeda dan Chanba memberikan nilai lebih kepada pelanggan.”