Israel Serang Pusat Komando Hizbullah di Beirut
thedesignweb.co.id, Beirut – Pasukan Israel menyerang beberapa fasilitas penyimpanan senjata dan pusat komando Hizbullah, termasuk pangkalan angkatan laut utama di Beirut.
Di antara sasaran di Beirut adalah pangkalan utama unit angkatan laut Hizbullah. Di sana mereka menyimpan speedboat militer, pusat pelatihan, dan tempat uji coba,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir laman Arab, Selasa (22/10/2024).
Israel mengatakan sebelumnya pada Senin (21/10) malam bahwa mereka merencanakan serangan lebih lanjut terhadap lembaga keuangan Hizbullah yang beroperasi di Lebanon yang menjadi sasaran tadi malam dan dikatakan menggunakan simpanan nasabah untuk membiayai serangan Israel.
Setidaknya 15 cabang al-Qard al-Hassan diserang pada Minggu malam di wilayah selatan Beirut, Lebanon selatan, dan Lembah Bekaa timur, tempat Hizbullah memiliki pengaruh kuat. Sebuah serangan menghantam gedung sembilan lantai di Beirut beserta interiornya.
Sebelum penyerangan, tentara Israel mengeluarkan peringatan evakuasi, dan tidak ada laporan korban jiwa.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan empat orang, termasuk seorang anak, tewas dan 24 lainnya luka-luka dalam serangan udara di dekat rumah sakit umum Beirut pada Senin malam. Itu adalah serangan pertama di ibu kota Lebanon dalam 10 hari.
Pasukan Israel menyerang Lebanon awal bulan ini. Tentara mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan sehingga ribuan warga Israel dapat kembali ke rumah-rumah terdekat setelah setahun serangan roket dan pesawat tak berawak melintasi perbatasan. Angkatan Udara Israel telah menggempur sebagian besar wilayah Lebanon selama berminggu-minggu, memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.
Hizbullah hampir setiap hari menembakkan roket ke Israel sejak serangan mematikan Hamas terhadap Israel yang memicu perang di Jalur Gaza tahun lalu.
Pasca pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar pekan lalu, Amerika Serikat (AS) berharap dapat menghidupkan kembali upaya diplomasi untuk menyelesaikan dua konflik tersebut, namun sejauh ini semua pihak tampaknya bersikap defensif.
Avichai Adrei, juru bicara militer Israel di wilayah Arab, mengatakan tanpa memberikan bukti bahwa Hizbullah menghabiskan ratusan juta dolar di cabang al-Qard al-Hassan, dan uang itu digunakan untuk membeli senjata dan membayar para pejuang. Adapun penyerangan terhadap Israel, menurutnya bertujuan untuk mencegah terorganisasinya kelompok tersebut.
Perusahaan yang memiliki lebih dari 30 cabang di Lebanon ini berusaha meyakinkan pelanggannya dengan mengatakan telah mengevakuasi seluruh cabang dan memindahkan emas serta mineral lainnya ke lokasi yang aman.
Sebagian besar pelanggannya adalah warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hizbullah. Al-Qard al-Hasan, yang disahkan oleh AS dan Arab Saudi, telah lama menjadi alternatif bank Lebanon, yang telah memberlakukan pembatasan pada nasabah sejak krisis keuangan besar tahun 2019.
Dan juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan pada Senin malam bahwa Israel merencanakan serangan baru terhadap al-Qard al-Hassan.
Hagari mengatakan Iran mendanai Hizbullah dengan mengirimkan uang dan emas ke kedutaan Iran di Beirut, namun tidak memberikan bukti. Hagari juga mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa intelijen Israel telah menemukan bunker milik mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang kini digunakan sebagai ruang penyimpanan di bawah sebuah rumah sakit di Beirut selatan. Dia mengatakan bunker itu berisi emas dan uang tunai jutaan dolar.
Fadi Alame, seorang anggota parlemen Lebanon yang merupakan direktur rumah sakit tersebut, membantah klaim tersebut, dan mengatakan bahwa rumah sakit tersebut memiliki ruang operasi bawah tanah. Alame membenarkan bahwa rumah sakit telah dievakuasi untuk mengantisipasi serangan.
Hagari mengatakan serangan Israel di Beirut pada awal Oktober dan di Suriah pada hari Senin juga menewaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas perpindahan uang antara Iran dan Hizbullah. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam sebuah kendaraan di ibu kota Damaskus, menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.
Serangan udara Israel menewaskan 17 orang di Lebanon pada hari Senin, termasuk empat petugas pertolongan pertama, kata kementerian kesehatan negara itu. Militer Israel mengatakan Hizbullah menembakkan 170 roket ke Israel pada hari Senin.