Desa Diserang Israel Picu 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak, Lebanon Balas Serangan Pakai Roket Katyusha
thedesignweb.co.id, Nabatieh – Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan seorang anak termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan Israel di selatan negara itu pada Kamis (12/09/2024), di tengah baku tembak yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dilaporkan hampir setiap hari terlibat baku tembak lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Lebanon, dikutip AFP, mengatakan pada Sabtu (14/9) bahwa “serangan musuh Israel” menghantam desa Kfarjouz dekat Nabatieh, sekitar 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan dengan Israel.
“Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan itu, dan tiga lainnya terluka,” kata kementerian tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah membenarkan bahwa salah satu korban tewas adalah “anggota Hizbullah” dan dua lainnya adalah “warga sipil”.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan itu “menargetkan dua sepeda motor di jalan Nabatieh-Kfarjouz,” dan menambahkan bahwa sebuah mobil yang lewat juga terkena serangan tersebut.
Dalam pernyataan yang diposting di Telegram pada Jumat (13/9) pagi, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan tembakan roket Katyusha ke Komando Utara Israel “sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan yang dilakukan” di Kfaryouz.
Segera setelah itu, militer Israel mengatakan bahwa “sekitar 20 rudal diidentifikasi melintas dari Lebanon ke wilayah Israel” di sekitar Safed, tempat Komando Utara berada.
“Sebagian besar dari mereka terjebak dan sisanya jatuh di tempat terbuka,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tidak ada laporan korban jiwa, namun tim berupaya untuk “memadamkan api yang terjadi akibat jatuhnya satu orang. di suatu daerah. “
Sebelumnya pada hari Kamis, Hizbullah mengatakan mereka telah melakukan sejumlah serangan terhadap posisi militer di Israel utara, beberapa di antaranya menggunakan drone.
Militer Israel mengatakan pada saat itu bahwa “sekitar 15 rudal” telah diidentifikasi transit dari Lebanon.