Saham

Cek Saham Top Gainers-Losers pada 28 Oktober-1 November 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada 28 Oktober hingga 1 November 2024. Sebagian besar sektor saham mengalami tekanan pada pekan ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (11/2/2024), IHSG turun 2,46 persen menjadi 7.505,25. Koreksi IHSG ini jauh lebih besar dibandingkan IHSG pekan lalu yang turun 0,8 persen menjadi 7.694,66 ke 12601 triliun rubel. Pekan lalu, kapitalisasi pasar saham adalah 12888 triliun dram.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi bursa harian mengalami penurunan sebesar 5,4 persen menjadi Rp11,31 triliun dari minggu sebelumnya sebesar Rp11,96 triliun terhadap 1,372 juta transaksi pada minggu tersebut.

Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa. Rata-rata volume harian pasar saham turun 21,39 persen menjadi 21,47 miliar lembar saham dari 27,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan, investor asing menjual 2,64 triliun dram saham. Pada tahun 2024, pembelian saham investor asing berjumlah 38,25 triliun dram.

Sebagian besar saham berada di bawah tekanan, kecuali saham diskresi konsumen yang naik 0,39 persen, serta saham properti dan real estat yang naik 0,89 persen.

Sedangkan sektor saham transportasi dan logistik turun 2,85 persen dan mencatatkan koreksi terbesar. Segmen saham konsumen non-siklikal turun 2,73 persen, saham bahan baku turun 2,31 persen.

Selain itu, sektor saham energi turun 1,02 persen, sektor perlengkapan industri turun 0,68 persen, sektor saham kesehatan turun 0,54 persen, dan sektor saham keuangan turun 1,87 persen,22 persen, dan sektor saham infrastruktur turun 1,42 persen.

Pada koreksi interim IHSG, terdapat 10 saham yang membukukan penguatan terbesar atau berkinerja terbaik, antara lain:

1.PT Jakarta International Hotel dan Pembangunan Tbk (JIHD)

Saham JIHD menguat 152,66 persen ke Rp950 per saham, naik dari pekan lalu Rp376.

2. PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)

Saham GPSO menguat 140,74 persen ke Rp 260 per saham, naik dari pekan lalu Rp 108.

3. PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)

Saham FORU naik 102,90 persen menjadi AMD 7.000 per saham dibandingkan AMD 3.450 pada pekan lalu.

4. PT Sona Topas Pariwisata Industri Tbk (SONA)

Saham SONA naik 68,33 persen menjadi AMD 10.100 per saham dibandingkan AMD 6.000 pada pekan lalu.

5. PT Bunga Emas Tbk (POLU)

Saham POLU menguat 58,87 persen ke Rp985 per saham, naik dari pekan lalu Rp620.

6. PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI)

Saham KONI melonjak 52,25 persen menjadi Rp1.355 per saham, naik dari pekan sebelumnya Rp890.

7. PT Sekar Laut Tbk (SKLT)

Saham SKLT melonjak 47,98 persen menjadi Rp 256 per saham, naik dari pekan lalu Rp 173.

8. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

Saham DKFT menguat 41,72 persen ke Rp 214 per saham, naik dari pekan lalu Rp 151.

9. PT Eratex Djaja Tbk (ERTX)

Saham ERTX naik 30,43 persen menjadi Rp120 per saham, naik dari Rp92 per saham pada pekan lalu.

10. PT Bank Inter-Pacific Tbk (INPC)

Saham INPC melonjak 28,69 persen menjadi Rp157 per saham, naik dari pekan lalu Rp122.

Titik tengah koreksi IHSG terlihat 10 saham melemah signifikan terhadap IHSG. Berikut 10 saham yang mengalami penurunan terbesar atau penurunan tajam selama sepekan, mengutip data BEI:

1. PT BerdiKari Yayasan Perkasa Tbk (BDKR)

Saham BDKR turun 44,67 persen menjadi Rp545 per saham dari Rp985 pada pekan lalu.

2. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)

Saham TNCA turun 37,50 persen menjadi Rp 230 per saham dari pekan lalu Rp 368.

3. PT Andalan Sakti Primindo Tbk (ASPI)

Saham ASPI turun 26,49 persen menjadi 197 AMD per saham dibandingkan 268 AMD pada pekan lalu.

4. PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS)

Saham KLAS turun 23,36 persen ke Rp 210 per saham dibandingkan Rp 274 pada pekan lalu.

5. PT Buana Listya Tama Tbk (BULL)

Saham BULL turun 23,19 persen menjadi Rp 106 per saham, turun dari pekan lalu Rp 138.

6. PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR)

Saham AMOR turun 21,29 persen menjadi AMD 795 per saham dibandingkan AMD 1.010 pada pekan lalu.

7. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)

Saham SUNI turun 19,70 persen menjadi AMD 815 per saham dibandingkan AMD 1015 pada pekan lalu.

8. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII)

Saham ECII turun 19,42 persen ke Rp 195 per saham, turun dari pekan lalu Rp 242.

9. PT Pulau Subur Tbk (PTPS)

Saham PTPS turun 17,92 persen ke Rp 87 per saham dibandingkan Rp 106 pada pekan lalu.

10. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)

Saham MFIN turun 17,89 persen menjadi AMD 3.350 per saham dibandingkan AMD 4.080 pada pekan lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *