Intip Harga Saham TLKM Setelah Rilis Laporan Keuangan Kuartal III 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kinerja keuangan beragam hingga September 2024. Pendapatan Telkom Indonesia naik tipis, namun laba menurun hingga kuartal III 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/1/2024), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) meraup Rp 112,21 triliun pada kuartal III 2024, pendapatan perseroan sedikit meningkat. . 0,88 persen dibandingkan periode sebelumnya Rp 111,23 triliun.
Perseroan mencatatkan kenaikan biaya operasional, pemeliharaan, dan komunikasi hingga Rp 29,97 triliun hingga kuartal III 2024. Pada periode yang sama tahun lalu biaya tersebut mencapai 28,86 triliun. Selain itu, biaya tenaga kerja meningkat menjadi $13,15 triliun pada kuartal ketiga tahun 2024, dibandingkan dengan $11,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp4,92 triliun hingga kuartal III 2024 dibandingkan Rp4,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan juga mencatatkan kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai investasi senilai 476 miliar dolar hingga September 2024 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 182 miliar dolar. Sebaliknya, kerugian selisih kurs menurun menjadi 25 miliar dolar hingga kuartal III 2024 dari 41 miliar dolar pada periode yang sama tahun lalu.
Secara paralel, Perseroan mengalami penurunan sebesar 7,23 persen menjadi 32,45 triliun pada September 2024 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 34,98 triliun.
Sementara laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp29,61 triliun, turun 8,25 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp32,28 triliun.
Oleh karena itu, Telkom Indonesia mencatatkan laba bersih periode berjalan turun 9,35 persen menjadi Rp 17,67 triliun pada September 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, laba perseroan mencapai Rp 19,49 triliun.
Sejalan dengan kinerja keuangan tersebut, Perseroan mencatat laba per saham turun menjadi Rp 178,42 hingga kuartal III 2024 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 196,84.
Jumlah tersebut tercatat hingga September 2024 turun menjadi Rp154,35 triliun dari Desember 2023 sebesar Rp156,56 triliun. Utang perseroan sedikit meningkat menjadi 130,78 triliun pada kuartal III 2024 dari periode Desember 2023 yang sebesar 140,48 triliun.
Aset perseroan turun menjadi Rp285,13 triliun pada kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar 287,04 triliun. Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp24,54 triliun hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp29 triliun.
Lantas bagaimana pergerakan harga TLKM pada pekan lalu?
Pada akhir perdagangan sesi I, Jumat 1 November 2024, harga PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,71 persen menjadi Rp 2.800 per saham. Harga TLKM berada di atas Rp 2.840 dan di bawah Rp 2.800 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 12.092 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 398.698 lembar. Nilai transaksinya Rp 112 miliar.
Per 31 Oktober 2024, harga TLKM turun 2,76 persen menjadi Rp 2.820 per saham. Saham TLKM diperdagangkan sebanyak 26.212 kali dengan nilai perdagangan Rp 396,25 miliar. Total volume perdagangan sebanyak 139,59 juta lembar saham.
Hingga rilis laporan keuangan, Rabu 30 Oktober 2024, harga TLKM sangat stabil di Rp 2.900 per saham. Nilai transaksinya Rp 356 miliar dengan volume perdagangan 17.763 kali. Jumlah penjualannya mencapai 123,57 juta.
Sebelumnya, harga TLKM turun tipis 0,68 persen menjadi 2.900 riyal pada Selasa 29 Oktober 2024. Harga TLKM menghijau pada Senin 28 Oktober 2024. Harga TLKM naik 0,34 persen menjadi 2.920 dolar.
Selama sepekan, harga TLKM berubah menjadi +3.78%. Harga TLKM turun 29,37 persen sejak awal tahun.