Harga Bitcoin Balik ke Rp 1 Miliar, Potensi ke Depan Cerah?
thedesignweb.co.id, Jakarta Bitcoin mengalami kenaikan harga lebih dari 13% pada minggu lalu hingga mencapai US$65.000 atau setara sekitar Rp 1,05 miliar (Rp 16.179 untuk USD berdasarkan nilai tukar). Peningkatan ini menandai keberhasilan Bitcoin pulih dari koreksi yang terjadi pada awal Juni lalu.
Menanggapi hal tersebut, analis kripto Reku, Fahmi Almutakin mengatakan bahwa situasi ini menunjukkan potensi reli baru di pasar, yang bisa menjadi awal dari reli besar di fase bullish saat ini.
“Namun, pasar kemungkinan akan membutuhkan katalis baru yang cukup kuat untuk pemulihan tersebut.” “Karena meski tekanan jualnya menurun, namun jumlah pemegang (whale) Bitcoin belum mengalami peningkatan yang signifikan,” kata Fahmy dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (17/7/2024).
Fahmy menjelaskan, hal tersebut terlihat pada data lookintobitcoin, dimana jumlah dompet dengan saldo 1.000 bitcoin masih sekitar 96 dompet di bawah nilai pada 27 Februari, saat harga bitcoin berada di $57.000.
Hal ini menunjukkan bahwa whale yang telah mengambil keuntungan tidak akan dapat lagi mengalokasikan asetnya ke Bitcoin.
“Dengan demikian, perlindungan harga Bitcoin di pasar saat ini didukung oleh lebih sedikitnya whale, sehingga dapat menghambat pemulihan yang akan terjadi jika ada keuntungan signifikan akibat kenaikan harga,” jelas Fahmy. perilaku investasi yang bijaksana
Pemahaman pelaku pasar terhadap situasi saat ini, termasuk situasi whale dan tingginya suku bunga The Fed, dapat menciptakan perilaku investasi yang lebih berhati-hati.
Menurut Fahm, hal itu tercermin dari momentum ketika dompet pemerintah Jerman mencoba menjual bitcoin dalam jumlah besar pada pekan lalu. Meski menjadi katalis positif dengan meningkatnya inflasi di AS, Bitcoin baru mengalami pertumbuhan setelah dompet pemerintah Jerman kehabisan saldo Bitcoin.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis kripto sebelum membeli dan menjual. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Selain itu, seiring dengan pertukaran pemberi pinjaman Bitcoin, Mt. Gox berpotensi meningkatkan tekanan jual meskipun ukurannya tidak pasti, sebuah skenario di mana investor mungkin lebih memilih untuk mengambil sikap konservatif sambil menunggu perkembangan lebih lanjut masih cukup terbuka.
Ia mengatakan kenaikan harga bitcoin hingga lebih dari $1 miliar juga mengubah sentimen pasar dari ketakutan di akhir pekan lalu menjadi keserakahan di awal pekan ini.
Namun perlu diingat bahwa situasi serakah tidak hanya menandakan optimisme dan potensi pertumbuhan lebih lanjut, tetapi juga dapat mengindikasikan potensi koreksi, karena situasi yang menakutkan dapat mengindikasikan situasi oversold dan potensi pembalikan, tutup Fahmy.