Lifestyle

Turis Australia Hilang Setelah Menyelamatkan Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Balian Bali

thedesignweb.co.id, Jakarta – Keluarga turis Australia yang hilang di pantai Bali saat mencoba menyelamatkan turis lain meminta bantuan. Craig Laidley dikabarkan sedang berjalan-jalan di Pantai Balian di Tabanan, pada Rabu sore, 16 Oktober 2024, saat mendengar suara turis asing asal Jerman yang tersapu ombak.

Setelah berhasil menyelamatkan turis berusia 29 tahun tersebut, Laidley berhasil dikeluarkan dari arus. Kerabat pria berusia 59 tahun, Jayke Laidley, meminta bantuan masyarakat melalui postingan di media sosial.

“Paman/Saudara dan Anak kami (Craig) terakhir terlihat membantu seorang pria yang dikabarkan tenggelam di laut di bebatuan Tebing Balian dekat Pantai Balian pada pukul 16.00 tanggal 16 Oktober lalu (2024),” tulisnya, singkatnya. . dari abc.net.au, Jumat (18/10/2024).

“Dia akan kembali ke laut setelah menyelamatkan nyawa pria ini. Bantuan apa pun akan sangat kami hargai,” tambahnya. Tim SAR dikatakan menyisir darat dan laut untuk mencari tanda-tanda Laidley dengan harapan menemukan nyawanya semakin berkurang.

“(Rabu) malam, tim kami berupaya mencari korban dengan melakukan pencarian di darat dan hari ini (Kamis, 17 Oktober 2024), Kantor SAR Denpasar mengirimkan 10 orang bersama divisi SRU darat dan laut,” kata Nyoman Sidakarya, Kepala Balai Kota Denpasar. SAR. kantor

Dia mengatakan laut lepas menghambat pencarian. Informasi dari tim di lokasi, kondisi gelombang sangat parah dan kini sedang dilakukan penyelidikan oleh SRU darat, ujarnya.

 

Wartawan Basarnas lainnya, I Gusti Ayu Yanti, mengatakan kepada ABC News bahwa mereka belum putus asa untuk menemukan Laidley dalam keadaan hidup. “Kami berharap bisa melihatnya hidup, meski kemungkinannya kecil,” ujarnya.

Saksi mata Wayan Sudarma mengatakan, tidak ada tanda peringatan di sekitar pantai, padahal berbahaya. “Hal seperti itu sering terjadi di sini,” katanya kepada ABC. “Empat bulan lalu, orang asing menghilang. Dia ditemukan tewas empat jam kemudian.”

“Dalam lima tahun terakhir, ada lima kejadian seperti itu,” tambahnya. Menurut polisi, Laidley tinggal di Bali, tapi aslinya dari Perth.

Pencarian berlanjut hingga Jumat pagi. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada keluarga warga negara Australia yang dilaporkan hilang di Indonesia.

Dalam kejadian serupa, Basarnas Bali menemukan jenazah turis India yang terjebak ombak di Angel’s Billabong, Nusa Penida. Penanggung Jawab Satuan Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara di Denpasar, Kamis, mengatakan, proses evakuasi dimulai setelah jenazah korban ditemukan di laut.

 

Pukul 12.10 Wita, kami mendapat informasi dari Kantor SAR Denpasar bahwa ada temuan jenazah di Perairan Samuh, Kuta Selatan, kata Cakra, dilansir Antara. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Prof Ngoerah.

Jenazah Nilesh Mukhi (59) ditemukan saat perahu melaju kencang di air dan menemukan jenazah dengan ciri-ciri mirip dengan korban. Setelah Basarnas Bali mengenali anak korban, pihaknya membenarkan bahwa korban adalah ayahnya.

Cakra menjelaskan, kabar pertama kali turis India dikeluarkan dari Angel’s Billabong diterima pada Rabu, 16 Oktober 2024, sekitar pukul 10.50 WITA. Dari informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian bermula saat korban sedang berada di atas tebing sedang menikmati pemandangan bersama wisatawan lainnya, tiba-tiba datang gelombang besar dan menerjang orang tersebut hingga melukai fisiknya, ujarnya.

Pria yang awalnya asyik memotret itu malah tersapu ombak dan tenggelam. Sesaat setelah mendapat informasi, Basarnas Bali di pusat pelaporan datang bersama jajarannya untuk melakukan penyelidikan.

 

“Pertama kami melakukan penelitian dengan menggunakan RIB. Penelitian dengan menggunakan RIB dilakukan dengan cara kami sesuai dengan metode operasi pencarian dan penyelamatan.

“Ombaknya besar sekali di bagian tepinya, sehingga kami fokuskan penelitian di daerah jatuhnya korban,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Reserse dan Penyidikan Denpasar I Nyoman Sidakarya menjelaskan, pemeriksaan terhadap korban dilanjutkan pada Kamis, 17 Oktober 2024 dengan penyerahan perbekalan peralatan SAR dan wilayah pencarian yang lebih luas.

Pencarian akan diperluas sesuai rencana operasional SAR serta arah arus, cuaca, dan angin, ujarnya. 

Tak hanya di Bali, pada bulan lalu tim Search and Rescue (SAR) berhasil menyelamatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan yang tewas usai menyelam di perairan Taman Nasional Gili Lawa Laut Komodo (KNP) pada 19 September 2024.

Wisatawan bernama Park Sung Bae (49) itu laki-laki, kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, dihubungi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 20 September 2024. oleh Antara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *