Harga Tiket LRT di Bali Bakal Dipatok Rp600 Ribu untuk Turis Asing Selama Seminggu
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan proyek pembangunan bawah tanah Light Rail Transit (LRT) di Bali. Upacara Pengruwakan juga dilaksanakan pada Rabu, 4 September 2024, di Transit Oriented Development (TOD) Sentral Park di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Chief Manager PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ), mengutip saluran berita thedesignweb.co.id (6/9/2024), Jumat, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Ngeruwak merupakan upacara dimulainya seluruh kegiatan pembangunan LRT. Termasuk revolusioner. Tujuannya adalah untuk melakukan penyucian dalam skala niskala (spiritual) untuk menjamin perlindungan pemilik alam semesta.
Ari Askhara juga menjelaskan, proyek Metro Kota Bali dibangun dalam empat tahap. Jalur LRT fase pertama antara Bandara I Gusti Ngurah Rai – Kuta Sentral Car Park – Seminyak – Berawa – Cemagi sepanjang 16 km. Kemudian tahap kedua Bandara I Gusti Ngurah Rai – Universitas Udayana – Nusa Dua sepanjang 13,5 km.
Sedangkan ruas jalan Kuta Sentral Parkir – Sesetan – Renon – Sanur tahap ketiga masih dalam tahap studi kelayakan. Seperti pada tahap keempat melalui Renon – Sukawati – Ubud yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan
Selain itu, menurut kutipan laman Merdeka, tarif tiket LRT untuk wisatawan asing di Pulau Bali diperkirakan sebesar Rp 600 ribu, berlaku selama satu minggu. Namun Ari Askhara mengatakan, sebenarnya harga tiket tersebut belum dapat ditentukan karena sebenarnya biaya pembangunan LRT Bali masih didalami.
Namun menurut Ari, yang pasti harga tiket LRT untuk wisatawan asing dan lokal akan berbeda. Selain itu, LRT di Bali juga bertujuan untuk mengangkut wisatawan mancanegara atau wisatawan mancanegara.
“Perkiraan kami kisaran untuk wisatawan berkisar antara $35 hingga $40, terserah mereka mau menggunakannya selama seminggu,” kata Ari.
Ia menambahkan, “Bayangkan kalau turis datang ke Cemagi dari bandara, pakai aplikasi itu biayanya Rp350.000 (2,5 jam). Mereka (menggunakan LRT) Rp600.000 seminggu, kapan pun dan di mana pun. Jadi lebih hemat.
Pihaknya akan berupaya menggratiskan biaya perjalanan bagi penumpang lokal yang melakukan perjalanan LRT dan memiliki KTP Bali. “Saya maunya gratis. Kalau kita punya KTP Bali, kita coba, kita hitung, kita turunkan, tapi kita usahakan gratis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ari Askhara mengatakan tahap pertama jalur LRT bawah tanah sepanjang 16 kilometer dari I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Karena melewati tanah berbatu dan keras dibandingkan akhir tahap kedua yakni Ngurah Rai dan Nusa Dua, di sini melalui tanah kapur, ujarnya.
Arı mengatakan, kedalaman tanah pada studi produksi LRT sekitar 30 meter. Ia mengatakan, jalan bawah tanah tersebut akan dibangun jalur ganda dengan ukuran standar 1.435 milimeter.
“Total nilai investasi pada dua fase pertama sebesar US$10,8 miliar (Rp 167 triliun), dan keempat fase tersebut sebesar US$20 miliar,” ujarnya.
Proyek Bali Urban Metro terlaksana berkat kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan disusul oleh PT SBDJ yang bekerjasama dengan PT BIP dalam membangun fasilitas angkutan massal berbasis kereta api di Pulau Bali. Dalam pelaksanaannya, PT SBDJ menunjuk PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama dengan China Railway Construction Company (CRCC) yang akan bekerja sama dengan kontraktor lokal PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali).
“Kami melihat Indotek memiliki kemampuan teknis untuk mengerjakan proyek sebesar ini, sedangkan kami memilih CRCC karena reputasinya sebagai kontraktor angkutan kereta api global dengan pengalaman konstruksi sepanjang 200.000 km di lebih dari 100 negara,” kata Ari.
Dipilihnya PT Sinar Bali sebagai kontraktor lokal merupakan wujud komitmen PT SBDJ dan Konsorsium PT BIP dalam penguatan dan pengembangan sumber daya manusia asli Bali. Pembangunan stasiun di Kuta Parking Center akan terus berlanjut dan jalan terowongan akan dibangun dengan bor yang didatangkan dari China.
“Tetapi latihan raksasa itu baru akan tiba pada April 2025,” lanjutnya.
Ari mengatakan, pihaknya memesan 10 mesin bor untuk pembangunan jalan terowongan tersebut. Dia mengatakan keempat latihan tersebut akan tiba pada April 2025. katanya.
Ari yang sebelumnya merujuk pada kanal Bisnis thedesignweb.co.id mengatakan, tahapan Bandara – Kuta dan Bandara – Jimbaran – Unud – Nusa Dua ditargetkan awal dan akhir tahun 2028, serta tahap pertama dan kedua akan selesai. Itu selesai pada tahun 2031. Masing-masing tahapan meliputi infrastruktur transportasi berupa terowongan dan jalur kereta api bawah tanah yang mendukung infrastruktur pelayanan seperti telekomunikasi, listrik, air minum, sampah, dan limbah, serta pembangunan pembangunan berorientasi transportasi umum (TOD).