Saham

IHSG Menghijau, Saham KAEF Stagnan pada Awal Sesi Perdagangan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau perdagangan pada Senin (14/10/2024). IHSG menguat di tengah kondisi yang lebih hijau di sebagian besar sektor ekuitas dan menguatnya bursa Asia.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka pada level 7.520,60. Pada pukul 09:28 WIB, IHSG menguat 0,31 persen di 7.543. Indeks LQ45 naik 0,37 persen menjadi 936 poin. Sebagian besar tolok ukur pasar saham berubah menjadi hijau.

Pada awal sesi, IHSG berada pada level tertinggi 7.554,36 dan terendah 7.518,88. Sebanyak 223 saham menguat dan 194 saham melemah. 197 saham masih beredar. Total frekuensi perdagangan sebanyak 211.372 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut adalah $1,3 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.586.

Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau. Sektor energi naik 0,21 persen, sektor inti 0,45 persen, sektor konsumen non-siklikal 0,29 persen, dan sektor siklikal konsumen menguat 0,35 persen.

Sedangkan sektor keuangan naik 0,31 persen, saham teknologi 0,33 persen, saham infrastruktur 0,18 persen, saham transportasi naik 0,15 persen.

Selain itu, sektor kesehatan melemah 0,89 persen, sektor industri melemah 0,49 persen, sektor real estate melemah 0,18 persen, dan sektor teknologi melemah 0,06 persen.

Saham BBTN turun 0,34 persen menjadi Rp 1.445 per saham di sesi pertama. Harga saham BBTN dibuka pada Rp 1.450 per saham. Harga saham BBTN memiliki harga tertinggi Rp 1.450 dan terendah Rp 1.440 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 766 kali dan volume perdagangan sebanyak 29,308. Nilai transaksi $4,2 miliar.

Saham KAEF berada di Rp 725 per saham. Harga saham KAEF dibuka pada Rp 725 per saham. Harga saham KAEF berada pada level tertinggi Rp 730 dan terendah Rp 720 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 72 kali dan volume perdagangan sebanyak 1.703 lembar saham. Harga transaksi Rp 123,3 juta.

 

IHSG naik tipis ke 7.520,60 pada perdagangan Jumat 11 Oktober 2024, mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia. Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar cenderung mixed.

Penampilan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Forum Investasi yang banyak dibicarakan minggu lalu menunjukkan harapan masyarakat terhadap transisi presiden dan stabilitas politik yang berkelanjutan.

Dalam pidatonya, Prabowo memuji upayanya dalam mempersiapkan pemerintahan berikutnya dan menyatakan bahwa dibutuhkan waktu 1,5 tahun untuk mengkonsolidasikan kekuasaan sepenuhnya pada masa jabatan pertamanya.

Di sisi lain, pidato Prabowo mengisyaratkan peningkatan produksi biodiesel berbasis kelapa sawit untuk mengurangi impor solar: saham ENAC naik 24,75 persen, saham kayu naik 18,11 persen, saham CITY naik 16,25 persen. Saham AYLS melonjak 16 persen dan saham MLPT melonjak 11,40 persen

  Saham-saham yang termasuk dalam top loss antara lain: sembilan saham melemah 12,50%, saham SPRE melemah 7,09%, saham NANO melemah 5,56%, saham KLIN melemah 5,56%, dan saham ISAP anjlok 10%.

  Saham teraktif berdasarkan nilai adalah saham AMMN Rp 100 miliar saham BRMS Rp 92,1 miliar saham BBRI Rp 88,4 miliar saham BBCA Rp 75,6 miliar BREN senilai $65,7 miliar

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain:

Saham AWAN ditransaksikan sebanyak 50.523 kali.

Saham BSBK ditransaksikan sebanyak 15.158 kali.

Saham BABP ditransaksikan sebanyak 12.942 kali.

Saham BDKR ditransaksikan sebanyak 9.367 kali.

Saham AYLS ditransaksikan sebanyak 6.477 kali.

Menurut Head of Retail BNI Securitas Fanny Suherman, IHSG akan berusaha bertahan jelang pengumuman BI rate pekan ini dan mendekati pelantikan presiden.

IHSG menyebutkan level support akan berada pada kisaran 7.400-7.470 dan level resistance pada kisaran 7.580-7.620.

Ide trading masa kini: BBRI, BRMS, PSAB, INCO, ADMR dan HMSP

Beli BBRI Spec di buy point seharga 4900, potong jika tembus ke bawah 4800. Kalau tidak tembus ke bawah 4800, mungkin akan segera naik ke 5050-5150.

 

Beli BRMS Spec di buy point seharga 270, turun di bawah 268 jika hancur. Jika tidak tembus ke bawah 268, potensinya akan meningkat ke 278-280 dalam jangka pendek.

 

Beli PSAB Spec pada buy point di 262, break jika dibawah 260. Jika tidak break dibawah 262, potensi akan naik ke 270-278 dalam jangka pendek.

 

Beli INCO Spec pada buy point di 4100, potong jika tembus ke bawah 4020. Jika tidak tembus ke bawah 4100, mungkin dalam jangka pendek bisa naik ke 4230-4300.

 

Beli ADMR Spec di buy point seharga 1430, potong jika tembus di bawah 1400. Jika tidak tembus di bawah 1430, mungkin akan naik ke 1450-1480 dalam jangka pendek.

 

Beli HMSP Spec di buy point seharga 730, potong jika tembus ke bawah 720. Jika tidak tembus ke bawah 720, potensi naik ke 745-760 dalam jangka pendek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *