Mencicipi Susu Ikan yang Diolah Jadi Kue Soes: Lembut dan Tidak Amis, Bagaimana Jika Disajikan Sebagai Minuman?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Susu ikan menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Minuman berprotein ini merupakan produk turunan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah dan diproduksi dalam bentuk seperti susu.
Tak hanya dalam bentuk bubuk atau cair, susu ikan pun bisa diolah menjadi suplemen dalam bentuk makanan lainnya. Termasuk éclair, biskuit, puff, kue bolu kukus, roti tawar, dan pai.
Menurut Iqbal, media yang berkesempatan mencicipi produk susu ikan tersebut, rasa kue sus susu ikannya enak dan tidak amis.
“Nah kalau buat kuenya enak, tidak bau atau amis seperti kalau pakai susu sapi biasa,” kata Iqbal kepada Health thedesignweb.co.id saat ditemui di Kementerian Kelautan. Sumberdaya Perikanan (KCP), Selasa (17/7/2024).
Wanita berusia 28 tahun ini menggambarkan susu ikan memiliki tekstur kulit yang lebih lembab dan lembut. Sedangkan isian atau flannya terasa manis dan meleleh saat digigit.
“Kalau susu biasa kulitnya agak kering, dan kalau susu ini agak lembab dan padat, warnanya juga bagus, kuning keemasan,” kata Iqbal.
Susu ikan juga tersedia sebagai minuman. Susu ikan hadir dalam dua rasa: coklat dan stroberi.
Keberuntungan: Susu di wajah Anda ini seperti susu kemasan. Namun, rasanya masih amis.
“Kalau dilihat-lihat memang seperti susu yang dijual dalam karton kecil yang biasa diminum anak-anak, namun bedanya susu ikan ini masih terasa amis dan berbau amis,” ujarnya.
Oleh karena itu, Eclair lebih memilih susu ikan sebagai minuman dibandingkan susu ikan segar. Menurutnya, susu ikan rasa coklat memiliki rasa amis yang lebih terasa dibandingkan amis.
Sementara itu, CEO PT Teknologi Indonesia Ogogi Aripawa Krisna mengatakan, upgrade susu ikan menjadi salah satu pilihan. Jadi, Anda tidak harus hanya makan ikan saja untuk mendapatkan manfaat ikan.
“Mengonsumsi ikan tidak harus dalam bentuk ikan utuh untuk mendapatkan manfaat dan khasiatnya, tapi bisa ditambahkan pada pengawet, kue, jajanan, makanan lokal, dan sekarang kita masukkan ke dalam minuman berprotein. Namanya susu ikan,” kata Bancang Bahari dari KPP.
Dari segi keamanan ikan dan masalah alergi, ikan bisa dikurangi jika diolah menjadi susu ikan.
“Kami melihatnya dari perspektif keamanan pangan, dan itu penting. Sektor perikanan memiliki masalah mikroplastik, logam berat, alergi. Itu yang secara teknis dapat kami lakukan untuk mengurangi atau menghilangkannya.”
“Misalnya untuk mikroplastik kita bisa membuat plastik bebas mikroplastik, dan untuk alergen kita bisa mengurangi alergennya,” ujarnya.
Meski tingkat alergi setiap orang berbeda-beda, namun pihak ogogi mengklaim dapat menurunkan tingkat alergi seminimal mungkin.
Selain itu, ogogi mengatakan susu ikan memiliki manfaat untuk hormon pertumbuhan. Oleh karena itu, minuman ini dapat dikonsumsi untuk mencegah diare.
“Susu ikan mengandung asam amino esensial untuk pertumbuhan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, protein pada susu ikan bisa lebih mudah dan cepat diserap tubuh.
“Saya berharap tubuh anak-anak juga tumbuh lebih cepat.”
Ogogi mengatakan, ikan yang digunakan dalam produksi susu ikan adalah daging putih. Hal ini dikarenakan ikan berdaging putih mengandung lebih banyak asam amino dibandingkan ikan berdaging merah.