Terbukti Aman, Baterai Neta V-II Lalui Berbagai Pengetesan
thedesignweb.co.id, Bandung – Neta V-II yang baru saja diluncurkan di Indonesia menggunakan baterai produksi lokal. Baterai yang digunakan berjenis lithium ferrophosphate (LFP) berkapasitas 36,1 kWh.
“Neta V menggunakan baterai CATL, namun Neta V-II menggunakan baterai Goshen. Baterai yang diproduksi Goshen sudah tersertifikasi dan Goshen sendiri tersertifikasi sebagai produsen baterai,” jelas Januari Eka Sapta, Senior After Sales Manager Neta. Ajang test drive media Auto Indonesia Neta V-II di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/10/2024).
Disebutkan, baterainya diklaim mampu menempuh jarak hingga 401 km dalam sekali pengisian daya. Untuk menjaga performa baterainya, Netta membekalinya dengan sistem pendingin.
“Semua seri NETA V dilengkapi dengan sistem pendingin baik pada baterai maupun motor penggerak, setiap komponen menggunakan cairan pendingin untuk meredam panas. Suhu pada komponen-komponen tersebut akan tetap terjaga karena adanya perbedaan jalur pada sistem pendingin ini. adalah,” jelas Januari. .
Ia juga menegaskan, sistem pendingin ini juga perlu perawatan rutin. Untuk perawatannya ganti cairan pendingin setiap 40.000 kilometer, totalnya 6 liter, ujarnya.
Soal baterai yang digunakan, Product Planning Manager Neta Auto Indonesia Jordy Angkawidjaja mengatakan, baterai yang digunakan Neta V-II telah lolos berbagai pengujian.
“Baterai bertegangan tinggi ini telah melalui berbagai macam pengujian, mulai dari uji getaran dan guncangan, benturan, siklus panas basah, nyala api luar, perendaman dalam air, guncangan suhu dan semprotan garam, hingga korsleting,” jelas Jordi.
Untuk memastikan aman dari potensi kebakaran, pengujian yang dilakukan sangat ketat. “Saat uji nyala luar, baterai terbakar dan tidak terjadi apa-apa pada baterai,” klaim Jordi.
Lebih lanjut ia menginformasikan, suhu baterai dijaga pada 45 derajat Celcius. Jadi jangan khawatir, mungkin di daerah padat atau di Jakarta yang suhu luarnya lebih dari 40 derajat, dengan teknologi ini baterainya tetap dingin sehingga tetap terjaga performanya, kata Jordi.
NETA Auto Indonesia resmi memulai kegiatan produksi Mobil Listrik NETA V-II Completely Knocked Down (CKD) di Pabrik PT Handle Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Model yang dikembangkan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 44 persen.
“Hari ini NETA secara resmi memulai tahap awal produksi massal dengan CKD kendaraan listrik kami, NETA V-II. Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, PT Handel Indonesia Motor, serta mitra dan kolega. , yang telah membantu kami dalam upaya menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, premium, dan berkualitas lokal,” jelas co-founder dan co-president Neta Auto Kong FanLong di Pondok Ungu, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya momen ini merupakan momen bersejarah penting bagi NETA yang kini sudah bisa merambah di Indonesia.
“Kami yakin langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi kami di pasar, namun juga memainkan peran penting dalam perkembangan industri otomotif tanah air,” kata Kong Fanlong.
Sekadar informasi, berkat dukungan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia, sebagai pemasok baterai lithium-ferro-phosphate (LFP) ramah lingkungan, TKDN NETA V-II mencapai 44%.