Riset Akamai: 74% Bisnis Digital Telah Mengadopsi Teknologi Cloud
thedesignweb.co.id, Jakarta – Terlepas dari bisnis atau pasarnya, bisnis digital atau virtual (DNB) telah memanfaatkan teknologi sebagai alternatif untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
DNB terutama menggunakan prinsip arsitektur cloud ketika membangun infrastruktur teknologinya.
Menurut penelitian Akamai Technologies dan TechnologyAdvice, dari Maret hingga Mei 2024, DNB meningkatkan investasinya pada teknologi cloud dengan tingkat pertumbuhan sebesar 37,3% selama periode 2021-2026.
Teknologi DNB dirancang dengan arsitektur layanan mikro yang dapat dikomposisi, memberikan fleksibilitas, kelincahan, dan kecepatan pemasaran yang dibutuhkan untuk menerapkan lingkungan digital yang bergerak cepat.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tiga dari empat DNB di negara tersebut menggunakan teknologi cloud dengan fokus pada efisiensi dan produktivitas. Sekitar 74% responden telah sepenuhnya bermigrasi ke cloud atau menggunakan teknologi cloud.
Namun, 26% responden tidak berniat menggunakan atau menjelajahi cloud, dan jumlah ini konsisten di seluruh kawasan (19% di Australia, 20% di India, dan 29% di ASEAN).
Penurunan ini mungkin disebabkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah lama terlibat dalam industri dengan regulasi yang ketat, ditambah dengan pendekatan yang hati-hati terhadap cloud yang terus menghambat adopsi cloud.
Namun menurut CTO Akamai Technologies, Jay Jankins, terjadi penurunan pertumbuhan investasi DNB di cloud. Hal ini menunjukkan tingginya pertumbuhan belanja teknologi cloud.
“29 persen di antaranya sudah sepenuhnya bermigrasi ke cloud, 24 persen mencoba menggunakan cloud, dan 16 persen di antaranya bekerja secara hybrid,” jelas Jay dalam diskusi meja bundar yang digelar Jumat (26/9). 2024).
Yang paling umum adalah DNB yang paham teknologi. Namun, kemampuan ini mungkin terbatas pada bidang tertentu.
Meskipun lahir di cloud, DNB mungkin kesulitan untuk memanfaatkan potensi penuh dari teknologi cloud, data, dan kecerdasan buatan (AI) yang baru.
Akamai memetakan tantangan migrasi cloud yang dihadapi responden berdasarkan tahapan perjalanan cloud mereka. Adopsi cloud sulit dibedakan antara responden yang telah sepenuhnya bermigrasi ke cloud dan mereka yang masih menjajaki adopsi cloud.
Meskipun sebagian besar penyedia layanan cloud sudah jelas mengenai harga, rincian biayanya sering kali rumit.
DNB memerlukan pengetahuan mendalam dan waktu yang tepat untuk memprediksi dan menghitung biaya yang terkait dengan layanan mikro dan penerapan multi-cloud, yang skalanya berbeda-beda karena berbagai faktor.