Presiden Prabowo Ingin Maung Garuda Jadi Mobil Dinas Pejabat
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabovo Subianto menggunakan MV3 Garuda Limousine produksi PT Pindad saat bertandang ke Istana Negara, usai acara pembukaan di Gedung Nusantara. sebelumnya.
Mobil berwarna putih ini merupakan MV3 yang dirancang dan dikembangkan langsung di bawah bimbingan orang pertama di negeri ini.
Selain untuk keperluan pribadi, Prabovo juga mengaku ingin menggunakan mobil tersebut sebagai kendaraan dinas.
“Iya saya mau seperti itu. Kehormatan bangsa, kebanggaan, kita harus bisa menggunakan produk kita sendiri,” kata Prabovo Subjanto dalam wawancara eksklusif program ‘Prabovo Talks’ yang tayang di SCTV, Minggu (27 Oktober 2024). ).
Prabovo pun mengaku berencana menjadikan kendaraan tersebut sebagai mobil dinas yang digunakan para menteri dan pejabat daerah.
“Jadi saya rencanakan, kemungkinan besar ke depan semua menteri, wakil menteri, semua pejabat. Mungkin di level gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan produksi anak Indonesia sendiri.”
Dari segi spesifikasi, mobil ini memiliki bobot 2,95 ton, panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta memiliki wheelbase panjang yang nyaman dan lega.
Kendaraan ini mempunyai tenaga mesin 202 HP / 199 HP, transmisi AT 8 percepatan dan kecepatan tertinggi 100 kilometer per jam.
Dengan portofolio produsen alat pelindung dan keselamatan, Pindad menjadikan perlindungan kendaraan sebagai prioritas utama dengan memberikan fitur keselamatan pada seluruh bagian kendaraan, termasuk bodi dengan lapis baja komposit antipeluru. Bola NATO 7,62 x 51 mm & kal. M193 berukuran 5,56 x 45mm, kaca antipeluru B5/B6, dan memiliki karet R21 yang mampu menggelinding melewati gundukan jalan.
Di bagian luar, limusin MV3 Garuda dilengkapi dengan tangga otomatis di samping mobil untuk memudahkan masuk dan keluar.
Logo Garuda merupakan simbol kekuatan dan gerak dinamis dengan sayap terentang yang menjadi ikon di berbagai bagian kendaraan, yang ditampilkan mulai dari gril hingga rim kendaraan yang tetap terlihat meski roda kendaraan sedang bergerak.
Motifnya terinspirasi dari kain batik yang menggambarkan kearifan lokal sekaligus bagian dari jati diri bangsa. Terdapat dua buah knalpot yang dipasang di bagian belakang untuk meningkatkan performa kendaraan.