Apakah Jalan Kaki Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang sering dianjurkan untuk menjaga kesehatan Menurut Indian Express, jalan kaki teratur tidak hanya efektif membakar kalori, tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Dengan meningkatkan sirkulasi darah ke jantung dan otak, jalan kaki mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Namun, menurunkan kolesterol tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis olahraga saja Kombinasi pola makan seimbang, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup diperlukan Bisakah olahraga teratur menurunkan kolesterol?
Menurut American Heart Association, olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mengontrol kadar kolesterol. Untuk hasil maksimal, sebaiknya kombinasikan olahraga aerobik, seperti lari, dengan latihan kekuatan seperti angkat beban, lapor MedicineNet pada 12 Oktober 2024. Olahraga apa yang terbaik untuk menurunkan kolesterol?
Selain jalan kaki, masih banyak jenis olahraga lain yang efektif menurunkan kolesterol: 1. Pelatihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT).
Kombinasi olahraga berat dengan istirahat singkat ini sangat efektif membakar lemak dan menurunkan kolesterol. Namun, HIIT sebaiknya dihindari jika Anda memiliki masalah sendi atau kardiovaskular Latihan kekuatan
Mengangkat beban dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak bahkan setelah berolahraga. Latihan kekuatan juga efektif bila dikombinasikan dengan latihan kardio 3. Jalan kaki atau joging
Keduanya efektif membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh, yang pada akhirnya menurunkan kolesterol Bersepeda
Selain menyenangkan, bersepeda juga ramah pada persendian dan mampu membakar hingga 500 kalori dalam 30 menit dengan intensitas tinggi. 5. Latihan elips
Pelatih elips sangat cocok untuk orang yang menginginkan latihan kardio berdampak rendah tanpa merusak persendiannya.
Olahraga minimal 150 menit per minggu dianjurkan untuk menurunkan kolesterol. Seperti dilansir Medical News Today, hal ini bisa mencakup aktivitas seperti jalan kaki selama 30 menit per hari, 30 kali seminggu. Dengan pola olahraga yang konsisten, hasilnya dapat dirasakan dalam waktu 8 minggu hingga satu tahun, tergantung status kesehatan dan berat badan.
Menurunkan kolesterol melalui olahraga membutuhkan waktu Sebuah penelitian menemukan bahwa berenang secara teratur selama 16 minggu membantu menurunkan lipid pada penderita diabetes tipe 2, sedangkan bersepeda ke tempat kerja selama 12 bulan juga efektif menurunkan kolesterol.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari olahraga, memantau detak jantung selama beraktivitas sangatlah penting American Heart Association merekomendasikan untuk menjaga detak jantung Anda antara 50 dan 85 persen saat berolahraga. Dapat dihitung dengan rumus: 220 adalah umur Anda
Misalnya, detak jantung maksimum pria berusia 30 tahun adalah sekitar 190 bpm Untuk olahraga dengan intensitas sedang, pertahankan detak jantung Anda sekitar 50 hingga 85 persen dari nilai tersebut, yaitu antara 95 hingga 162 bpm.
Tahukah Anda berapa kadar kolesterol normal? Penting sekali untuk memahami angka-angka tersebut agar kita dapat menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara maksimal.
Para ilmuwan mengukur kolesterol dalam miligram per desiliter (mg/dL). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kadar kolesterol total yang ideal adalah sekitar 150 mg/dL. Angka inilah yang menjadi acuan untuk memastikan kita berada pada jalur yang benar dalam menjaga kesehatan jantung.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL (kolesterol baik). Untuk kolesterol LDL, angka optimalnya adalah sekitar 100 mg/dL Saat ini, kadar kolesterol HDL yang ideal adalah 40 hingga 50 mg/dL
Memahami angka-angka ini sangatlah penting, terutama ketika kita menguji lipid darah untuk mengetahui status kolesterol kita. Hasil tes ini dapat memberikan gambaran jelas mengenai kesehatan jantung kita