Presiden Prabowo Bakal Umumkan Menteri Kabinet di Depan Tamu Negara
thedesignweb.co.id, Jakarta Usai dilantik sebagai presiden kedelapan, Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan kabinetnya usai makan malam bersama para kepala negara.
Hal itu dibenarkan salah satu menteri di kabinet Presiden Prabowo, Abdul Mu’ti. Ia mengatakan, dirinya diberi tanggung jawab memimpin departemen pendidikan dasar dan menengah.
Dikatakan, pengumuman menteri akan dilakukan setelah jam 8 malam, kata Abdul usai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Dia diperkenalkan kepada Kepala Negara
Abdul juga menegaskan, usai jamuan makan malam tersebut akan ada menteri dan wakil menteri baru dari pemerintahan saat ini.
Berdasarkan informasi yang saya terima, setelah menerima tamu dari pemerintah, kami akan terus menunjuk menterinya,” ujarnya.
Tidak hanya calon menteri dan wakil menteri yang diundang pada jamuan makan malam tersebut, namun juga calon pemimpin organisasi tersebut hadir.
Tampaknya malam ini semua calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga sudah diundang, katanya.
Presiden Prabowo Subianto menerima tamu pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta usai pelantikannya. Sembilan pemimpin telah diterima oleh mantan menteri pertahanan.
Mereka adalah Wakil Perdana Menteri (PM) Australia Richard Marles, Menteri Luar Negeri Inggris Raya dan Irlandia Raya David Lammy, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Selain itu, ada Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-Soo, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimas, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, dan Wakil Presiden Han Zheng.
Malam ini terjadi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan banyak pemimpin negara sahabat yang hari ini datang ke acara pelantikan presiden di MPR RI. Kemungkinan ada 9 negara yang pemimpinnya datang ke Istana hari ini, untuk diterima. oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Pemimpin. dari Kantor. Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di Istana, Jakarta, Minggu (20/10).
Menurut Hasan, hal itu merupakan bentuk penghormatan Prabowo terhadap para pemimpin negara lain yang datang ke Jakarta. Prabowo juga ingin memperkuat kerja sama antar negara sahabat.
“Ini merupakan kesempatan yang disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto karena pemimpin ini datang ke Jakarta untuk menghadiri acara ini dan berupaya memperkuat kerja sama dan kapasitas dengan negara sahabat ini,” ujarnya.
Hasan mengatakan, Prabowo tidak akan ikut serta dalam perjanjian keamanan lainnya. Cara orang Indonesia berbeda.
“Tetapi kita akan tetap pada kebijakan luar negeri kita yang non-intervensi dengan semua negara. Ini mungkin konferensi pers pertama di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Hasan.