Saham

DESIGN WEB Usai Libur Panjang Maulid Nabi, IHSG Dibuka Menguat ke 7.841,44

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada perdagangan saham pasca Maulid Nabi Panjang.

Pada Selasa (17/9/2024), IHSG dibuka datar di level 7.812,13 dibandingkan penutupan sebelumnya. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG menguat 0,38% atau 30,10 poin ke 7.841,44.

Indeks saham LQ45 naik 0,49 persen menjadi 963,89. Seluruh indeks saham utama berubah menjadi hijau pada perdagangan hari ini.

Merujuk data RTI, frekuensi perdagangan saham tercatat 358.357 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 6,4 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun.

Sebanyak 318 saham berada di zona hijau sehingga mendorong IHSG masuk zona hijau. Kemudian 182 saham ditempatkan di zona merah. Sisanya sebanyak 275 saham tidak berubah atau mengalami perubahan 0,00 persen.

Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau kecuali saham energi dan infrastruktur. Sektor siklikal menduduki peringkat kedua tertinggi, naik 1,80 persen. Sebaliknya, sektor teknologi naik sebesar 2,05 persen. Perkiraan analis 

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan target reli IHSG selanjutnya diperkirakan berada di 7.858 dan resistance jika pergerakan IHSG berhasil kembali menembus area tersebut.

Namun perlu diwaspadai karena level IHSG sudah berada pada label merah di akhir wave (v) wave (i) atau wave 3 sehingga penguatannya relatif terbatas, kata Herdithya.

Dikatakannya, paling baik jika IHSG terkoreksi dan menembus 7.736 maka arah koreksi terdekat adalah 7.618-7.654. ​​Herdithya mengatakan, level support IHSG di 7.736,7.654 dan level resistance di 7.858,7.094.

Sementara itu, Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG mengalami pemulihan dengan level tertinggi (HH) dan terendah. Meski IHSG berpeluang terkoreksi teknikal lagi, selama moving average (MA) harian masih bertahan di atas garis support 5, maka IHSG berpeluang pulih dan membentuk level HH.

Wafi mengatakan jika support garis MA gagal, IHSG berpeluang kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20. Kisaran operasi IHSG saat ini berada pada kisaran 7.700-7.900, ujarnya.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sementara Herditya mengambil saham di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas antara lain:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Beli saat istirahat

Saham BBRI menguat 2,42% ke 5.300 seiring peningkatan volume pembelian yang berhasil menembus penguatan MA200.

Herdithya mengatakan, selama masih di atas stoploss 5.125, maka level BBRI saat ini diperkirakan merupakan bagian dari wave (v) wave (v) wave C.

Beli saat breakout: 5.325

Target harga: SEK 5.400, SEK 5.550

Hentikan Kerugian: Di bawah 5.125

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Beli saat lemah

Saham ICBP turun 1,31% ke 11.325, terekspos volume penjualan. “Saat ini posisi ICBP diperkirakan berada di awal gelombang 2 gelombang (C), sehingga ICBP masih berpeluang melanjutkan koreksinya,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 10,775-11,150

Target harga : 11.725, 12.300

Hentikan Kerugian: Di bawah 10,675

 

3. PT Kalbe Pharma Tbk (KLBF) – Spesifikasi Oleh

Saham KLBF turun 2,01% menjadi 1.705 karena volume penjualan. “Selama masih berada di atas 1.635 sebagai stop loss, maka level KLBF saat ini diperkirakan menjadi bagian dari wave (iii) dari wave [iii],” ujarnya.

Spesifikasi Beli: 1 670-1 695

Target harga: SEK 1.795, SEK 1.840

Stoploss: Di bawah 1,635

 

4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) – Beli saat melemah

Saham PTBA naik 0,37% ke 2.730, masih didominasi volume pembelian, namun penguatannya dibatasi oleh MA20. “Kami memperkirakan posisi PTBA berada di awal gelombang [iii] gelombang 3 sehingga PTBA masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2.690-2.710

Target harga: 2.820, 2.920

Hentikan kerugian: Di bawah 2.650

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *