Makin Menggunung, Simpanan Bitcoin El Salvador Sentuh Rp 5,2 Triliun
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menurut laporan terbaru Arkham Intelligence, cadangan Bitcoin El Salvador telah melampaui USD 340 juta atau Rp 5,2 triliun (satu dolar AS).
Menurut laporan yang dirilis oleh Yahoo Finance pada hari Jumat, negara tersebut telah secara bertahap mengumpulkan bitcoin baru sejak Maret dengan laju satu bitcoin per hari, yang menunjukkan bahwa negara tersebut dapat memiliki lebih dari 100 bitcoin pada akhir tahun 2024. 08/2024).
Para pengamat mungkin akan terkejut dengan akumulasi bitcoin yang stabil di El Salvador di tengah gejolak pasar dan skeptisisme internasional. Hal ini juga akan menyerukan pengawasan lebih dekat terhadap Dana Moneter Internasional (IMF), yang sedang menegosiasikan kemungkinan program pinjaman dengan El Salvador.
Awal bulan ini, IMF mendesak negara tersebut untuk transparan mengenai proyek bitcoin mereka, dengan menyoroti risiko dari mata uang kripto yang mudah berubah.
Di bawah Presiden Naib Bukele, seorang tokoh terkenal pro-bitcoin, negara tersebut telah menerapkan program pro-bitcoin yang agresif dan mengusulkan kota bitcoin bebas pajak.
Namun, dua tahun lalu, IMF menyatakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, sehingga membahayakan pinjaman IMF. IMF telah menyarankan negara-negara untuk mempersempit kerangka hukum bitcoin dengan menghapus status alat pembayaran sah bitcoin.
Meskipun Bitcoin berstatus resmi di negara Amerika Tengah, penggunaannya masih terbatas. Peluncuran dompet Chivo di Tanah Air masih kurang dan adopsi Bitcoin masih rendah. Selain itu, Bitcoin, pengiriman uang yang paling menarik di El Salvador, belum menunjukkan hasil yang meyakinkan.
Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli atau menjual kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) terus berjuang di atas USD 64.000 atau Rp 989,1 juta (berdasarkan kurs USD 15.455). Pergerakan harga Bitcoin terus dibayangi oleh data ekonomi AS, yang membebani ketakutan resesi dan juga sentimen investor.
Pedagang Tococrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan sebaliknya, misalnya, penjualan BTC senilai $13 miliar secara besar-besaran oleh pemerintah AS dapat meningkatkan risiko pasokan dan mempengaruhi harga BTC.
Permintaan untuk ETF BTC spot mungkin menurun karena kondisi bearish, namun peningkatan permintaan dapat mendorong BTC menuju $70,000.
Minggu ini bisa menjadi minggu yang menentukan bagi pasar kripto dan pasar global setelah ketegangan yang muncul pasca Simposium Jackson Hole mereda. Kekhawatiran terhadap perekonomian AS akan menguji selera investor terhadap aset-aset berisiko seiring mereka menunggu data ekonomi utama dari AS.
Pada hari Kamis, 29 Agustus, data awal klaim pengangguran AS akan memberikan informasi mengenai keadaan pasar tenaga kerja. Jika jumlah tunjangan pengangguran tiba-tiba meningkat, hal ini dapat mempengaruhi permintaan BTC karena kekhawatiran akan resesi.
“Jika pasar tenaga kerja melemah, hal ini dapat mendorong The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga yang lebih agresif untuk mendukung perekonomian AS,” kata Fiquie dalam keterangan resmi.