Polda Konawe Selatan Turun Tangan Selidiki Penanganan Kasus Guru Honorer Supriyani
thedesignweb.co.id, Konawe Selatan – Keteladanan Supriyani, guru di Konawe Selatan, menyita perhatian banyak orang. Profesor yang disegani itu diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswanya hingga ditangkap. Menanggapi kejadian tersebut, Kapolda Sultra menurunkan tim untuk mengusut dugaan pelanggaran hukum.
Rabu (23/10/2024), Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana mengatakan, pembentukan tim internal tersebut dilakukan menyikapi penyebaran informasi di masyarakat. Kejanggalan prosedur yang dilakukan Polsek Baito.
“Permasalahan lainnya masih kami dalami (dugaan adanya kejanggalan prosedur). Kami sudah menurunkan tim dari Polda (Sultra) untuk mencari bukti-bukti permasalahan yang tersebar,” kata Amur Chandra.
Dia mengatakan, tim internal maupun Reserse Baito tidak terlibat, namun diam-diam orang tua korban akan mencari barang bukti berupa sapu ijuk langsung ke sekolah.
Tapi satu hal yang pasti, kami serahkan semuanya ke kejaksaan. Kejaksaan juga menilai alat bukti sudah cukup, baru bisa dibicarakan di pengadilan. .
Wakapolda berharap hasil kerja tim internal yang dibentuk Polda dapat segera diketahui, dan segala informasi yang bocor dapat diperbaiki.
“Kami berharap dapat mengetahui hasilnya dalam waktu dekat dan membagikannya kepada publik.”
Sebelumnya, seorang guru terhormat SDN 4 Baito, Konawe Selatan, diduga melakukan pencabulan di Polsek Baito pada 25 April 2024 yang dilakukan salah satu orang tua siswa kelas 1 bernama Supriyani.
Polisi telah melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam upaya mediasi. Namun tidak ditemukan solusi damai, sehingga polisi memperbarui statusnya dan menyerahkan kasus tersebut ke kejaksaan atau P21.