Saham

Energi Mega Persada Tambah Kepemilikan Aset Gas Sengkang di Sulawesi Selatan

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menandatangani perjanjian jual beli (PJB) dengan anak usahanya, PT EMP Energi Jaya (EEJ) dengan Energy World Corporation Ltd (EWC) dan Ventures Holdings Pty Ltd ( ESU ) telah menandatangani. VH).

PJB dikaitkan dengan kepemilikan saham di Energy Equity Holdings Pty Ltd (EEH) dan Epic Sulawesi Gas Pty Ltd (ESG). EEH dan ESG memiliki 100% saham Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd (EEES). EEES memiliki 51% saham di Sengkang PSC.

Melalui anak perusahaan lainnya, PT Energi Maju Abadi (EMA) sudah memiliki 49% saham di Sengkang KKS. Setelah selesainya transaksi jual beli yang diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 31 Oktober 2024, akuisisi EEH dan ESG yang dilakukan EEJ akan mengkonsolidasikan KKS Sengkang secara penuh ke dalam EMP.

“Setelah selesainya transaksi pembelian ini, kami berharap dapat melanjutkan kegiatan pengeboran untuk menambah cadangan di PSC Sengkang dan memulai produksi gas dari lapangan Wasambo,” kata PT Energi Mega Persada Tbk, Syilendra S. Bakrie dalam sebuah pernyataan. pernyataan resmi. , Senin (14/10/2024).

Saat ini, KKS Sengkang mempunyai kontrak dengan PT PLN (Persero) untuk kapasitas produksi gas sekitar 50 juta kaki kubik per hari. Dalam hal ini, PT PLN bertindak sebagai pembeli utama. Terletak di Sulawesi Selatan, blok gas ini juga menghasilkan sekitar 380 miliar kaki kubik cadangan gas terbukti dan terukur (cadangan 2P).

“Kedepannya EMP akan terus berupaya mengembangkan bisnisnya secara organik dan melalui akuisisi,” tutup Shailendra.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan perkembangan positif pada semester I 2024, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Selama periode tersebut, perusahaan memiliki omset sebesar 201,9 juta dolar AS atau sekitar. 3,28 triliun (kurs Rp 16.254,00 per dolar AS), meningkat 5,44 persen dibandingkan penjualan semester I 2023 sebanyak 191. 47 juta dolar AS.

Seiring dengan itu, nilai barang terjual pada semester I 2024 meningkat menjadi 137,26 juta dolar AS dibandingkan 123,69 juta dolar AS pada semester I tahun lalu. Hasilnya, perseroan meraih laba kotor sebesar USD 64,64 juta pada semester I-2024, dibandingkan laba kotor sebesar USD 67,78 juta pada semester I-2023.

Pada semester I 2024, perseroan memiliki biaya operasional sebesar USD 10,5 juta. Dengan demikian, laba usaha perseroan sebesar 54,14 juta dollar AS. Namun perseroan berhasil menekan beban lain-lain dari USD 14,58 juta pada semester I 2023 menjadi USD 10,98 juta pada semester I 2024.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perusahaan mempunyai laba periode berjalan yang dikreditkan ke pemilik induk perusahaan sebesar USD 33,53 juta. atau kira-kira. Rp545,07 miliar Laba tersebut meningkat 26,19 persen dibandingkan laba semester I 2023 yakni 26,57 juta dollar AS.

EBITDA pada semester I-2024 juga meningkat sebesar 10 persen menjadi USD 114,66 juta dibandingkan USD 125,74 juta pada semester I-2023.

“Peningkatan pendapatan bersih, EBITDA dan laba bersih pada semester I tahun 2024 meskipun harga minyak dunia berfluktuasi. Peningkatan kinerja ini didukung oleh peningkatan produksi minyak dari aset Siak dan Kampar (Riau, Sumatera) yang meningkat menjadi 2.300 barel per hari menyumbang barel minyak,” kata Shailendra S., Presiden Direktur dan CEO PT Energi Mega Persada Tbk Dikutip Goat, Jumat (2/8/2024).

Mengenai aset perusahaan, memang demikian 30 Juni 2024 tercatat sebesar USD 1,52 miliar dibandingkan USD 1,37 pada akhir tahun lalu. Liabilitas pun meningkat menjadi USD 900,13 juta. dibandingkan USD 783,65 juta. pada akhir tahun lalu.

Sementara itu, ekuitas naik menjadi $618,15 juta per saham. 30 Juni 2024 dibandingkan posisi Desember lalu yang tercatat sebesar USD 585,1 juta.

Saat ini, EMP mengoperasikan 13 aset minyak dan gas di Indonesia dan Mozambik dengan cadangan bruto terbukti dan terukur yang signifikan sebesar 46,7 juta barel minyak dan 1,051 miliar kaki kubik gas. EMP akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dari aset-aset yang dioperasikan dan secara cepat mengkomersialkan sumber dayanya melalui percepatan kegiatan eksplorasi dan pengembangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *