Regional

WEB NEWS Mencari Jejak Alien ‘Makhluk Cahaya dari Ujung Timur Jawa’ lewat Eksplorasi Pementasan Barong 

thedesignweb.co.id, Banyuwangi – Legenda budaya tradisional Barong Kemiren asal daerah Banyuwangi masih terpelihara dan dipelihara dengan baik oleh pendukung, keturunan, dan masyarakat setempat. Barong merupakan salah satu dari sekian banyak jejak cerita leluhur yang masih sangat aktif ditampilkan dan dilestarikan baik bentuk maupun gayanya. 

Kemunculan sosok barong sering disebut sebagai penjelmaan makhluk, bahkan ada yang mengatakan bahwa barong tersebut berasal dari dimensi lain. Ini benar? Dan apakah entitas ajaib ini alien? 

Laboratorium terbuka bernama “Pesinawan Sekola Adaat Osing” yang terletak di Desa Olesari Kecamatan Glaga Kabupaten Banyuwangi, saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan barong untuk Festival Budaya Panji 2024 “Uwe – Kahaya Angkasa” yang terinspirasi dari nama Barong. Kemiren. yaitu Sunar Air.

Festival Budaya Panji 2024 yang mempertemukan 10 komunitas dan/atau sanggar adat terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, akan berlangsung pada 22 hingga 24 Oktober 2024, dipusatkan di Gedung Kesenian Jakarta.

Sekolah Adat Pesinauwan Osing dibawah arahan Slamet “Samsula” Dihardjo merupakan salah satu pengisi lakon Barong Kemiren yang menghadirkan lima aktor yaitu Barong Sunar Air, Ankul Tambur Layor Kemodi, Jim Prayangan, Panji Sumira dan Garuda Sawung Alit. Pertunjukan ini berdurasi 25 menit dan menampilkan para pemain dan musisi yang telah meneliti dan berlatih selama dua bulan menjelang hari pertunjukan. 

Direktur Indonesian Space Science Society (ISSS) Wenza Crist yang ditunjuk sebagai co-creator sekolah adat Pesinawan Osinga mengatakan, sisi lain dari cerita Barong adalah sisi spiritual dan ilmiah. Berdasarkan referensi dalam banyak cerita dan imajinasi keturunannya, Barong sering digambarkan sebagai makhluk aneh yang bisa terbang, sangat kuat, sakti, dan digunakan sebagai pelindung. 

Misalnya dalam tradisi Bali, barong juga digambarkan sebagai simbol kesehatan dan keberuntungan. Perbedaan makna dan kegunaan tersebut menjadikan kesenian Barong sangat menarik untuk ditelusuri sejarah dan asal muasalnya. 

“Kita ketahui bersama bahwa pada masa awal sejarah, wilayah Banyuwangi merupakan hutan yang sangat lebat dan luas yang dihuni oleh berbagai makhluk dan makhluk, yang kemudian menjadi tempat perlindungan masyarakat dari serangan dan peperangan.” Dia berkata. 

Venza Christ menambahkan, Barong juga melambangkan kekuatan yang baik, kekuatan yang memungkinkan seseorang memperoleh keberanian dalam pertempuran dan peperangan. Simbol ini digunakan dalam penggalan lakon Barong yang berjudul “Uwe – Kahaya Angkasa”. 

 

Kisah Belanga merupakan sebuah pemukiman yang dikelilingi hutan lebat yang terbuka bagi masyarakat, seperti yang terlihat dalam kisah Jaripa dalam lakon Barong Kemiren. Zaripa adalah seorang wanita cantik yang tinggal di tengah hutan bersama barong bernama “Sunar Air”. 

Dalam pertunjukan ini, nama Sunar Air dapat diartikan sebagai “Cahaya Alam Semesta”, makhluk gaib berkepala dan berbadan hibrida antara singa dan harimau dengan empat (empat) sayap lebar. Kehadiran Sunar Air ini juga melindungi peradaban manusia dari serangan energi jahat. 

Venza Crist mengatakan spekulasi tentang asal usul Barong juga membawanya ke ranah ilmiah, sehingga mengarah pada terciptanya makhluk hibrida ini. Hampir di seluruh peninggalan nenek moyang nusantara banyak kita temukan karakter dan bentuk makhluk yang terkait dengan keberadaan dan penampakan organisme hibrida. 

Misteri Barong hanyalah salah satu dari sekian banyak artefak dan bukti arkeologi makhluk hibrida yang ada di nusantara. Dalam pameran “Ove – Cahaya Kosmos”, sugesti tersebut terletak pada penokohan dan keunggulan sosok Barong yang digambarkan datang dari cahaya, menuju alam semesta lain dan menemukan ide-ide baru (mungkin) dari luar tata surya. .

Memiliki empat sayap, Barong dikatakan sebagai entitas yang melampaui galaksi dan (juga) ada antar dimensi. Sulit mencari referensi mengenai keberadaan dan asal muasal Barong. 

Masing-masing pendukungnya menawarkan dan meyakini versi yang berbeda-beda. Di Banyuwangi ada kepercayaan bahwa Barong adalah makhluk cahaya dari langit, apakah berarti Barong berasal dari luar planet bumi? 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *