Lifestyle

3 Bahan Peralatan Masak Logam yang Berbahaya untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya

thedesignweb.co.id, Jakarta – Ada alat masak berbahan logam yang dinilai berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hati dalam memilih peralatan dapur agar kesehatan seluruh keluarga dapat tetap terjaga.

Penggunaan logam sangat luas. Ada berbagai jenis. Bervariasi mulai dari baja, baja, stainless hingga titanium. Logam biasanya digunakan pada peralatan memasak seperti panci dan wajan. Baja juga biasa digunakan untuk alat pemotong seperti baja dan pisau.

Namun, tidak semua logam bisa digunakan sebagai peralatan memasak. Terdapat logam-logam yang berbahaya bagi tubuh manusia, yaitu:

1. Tembaga

Biasanya tembaga memiliki warna oranye dan emas pada bagian mukanya. Sayangnya, kualitas warna tembaga sangat buruk bagi kesehatan.

Tembaga dapat menyebabkan logam mengkontaminasi makanan, terutama bila digunakan untuk mengolah atau menyimpan makanan asam. Karena mengandung nikel dan kromium, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan keracunan logam yang parah bagi penggunanya.

2. Baja berlapis teflon

Sebenarnya teflon bukanlah logam. Namun penggunaan teflon selalu dikaitkan dengan baja. Teflon biasa digunakan sebagai pelapis wajan. Meski populer karena anti lengket, teflon tidak disarankan untuk dimasak karena berbahaya bagi kesehatan.

 

Teflon adalah bahan kimia sintetis yang terdiri dari atom karbon dan fosfor. Jika digunakan pada suhu yang sangat tinggi, lapisan teflon dapat mengeluarkan asap beracun.

Jika teflon dilapisi, makanan dapat terkontaminasi asam perfluorooctanoic (PFOA) yang menyebabkan kanker. Faktanya, komponen plastik polimer dapat menghasilkan racun jika dipanaskan di atas 300 derajat Celcius. Racun yang menyebabkannya adalah cerobong atau cerobong teflon.

3. Aluminium

Aluminium foil adalah aluminium foil yang dikenal karena daya tahan dan keserbagunaannya. Perangkat ini terbuat dari logam dan dapat menjadi panduan yang baik. Aluminium biasanya digunakan sebagai pemanggang dan dapat mencegah terjadinya pembakaran. Fungsinya juga untuk menjaga makanan tetap panas dan dingin.

Sayangnya, aluminium merupakan alat memasak yang sangat berbahaya. Seringnya penggunaan aluminium dalam masakan diduga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif. Apalagi jika digunakan untuk mengolah makanan pedas, pedas dan sangat panas.

Lantas, obat apa yang bisa mencegah dampak kesehatan dari memasak logam? Untuk melindungi keluarga Anda dari zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, Anda bisa memulainya dengan memilih makanan sehat terbaik.

Solusi untuk mengganti bahan tembaga atau baja lapis teflon misalnya, Anda bisa memilih baja tahan karat atau stainless steel. Khusus untuk alat potong, Anda bisa memilih bahan stainless steel dengan kualitas terbaik.

Panggangan yang baik tidak hanya memberikan rasa. Untuk presentasi yang bagus dan ketampanan, peran logam patut dicontoh. Ada berbagai pilihan barang stainless steel. Salah satunya adalah Shinsei, toko logam asal Jepang yang menawarkan bahan stainless steel berkualitas.

Baja di Shinsei telah melalui proses pemilihan material yang unik dan pengrajin yang baik untuk menghasilkan produk terbaik. Contohnya adalah pisau dapur ala Gyuto yang dibuat dengan teknik unik oleh Yoshikazu Tanaka, seorang ‘dentoukogeishi’ (pengrajin tradisional Jepang yang terkenal). Sedangkan proses penajamannya dikembangkan oleh Tadataka Maruyama.

Rawat juga perlengkapan memasak lainnya seperti piring dan mangkuk. Pastikan tidak ada bahan beracun dan selalu gunakan baja tahan karat dan baja berkualitas baik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *