Saham

Laba Emiten Semen di Semester I 2024 Kompak Turun, Bahkan Ada yg Rugi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Beberapa emiten semen telah melaporkan kinerjanya untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2024.

PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) malah merugi di H1 2024. CMNT menghasilkan pendapatan sebesar Rp4,16 triliun pada Semester I-2024, naik 3,68 persen dibandingkan pendapatan Semester I-2023 yang tercatat sebesar Rp4,32 triliun.

Meski pendapatan menurun, namun beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp3,3 triliun pada semester I 2024 dari Rp3,2 miliar pada semester I 2024. Sementara itu, selisih kurs mempengaruhi kinerja perseroan sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp277,56 miliar. .

Dengan memperhitungkan pajak dan biaya lainnya, perseroan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 428,3 miliar pada kuartal I 2024. Sedangkan perseroan masih meraup laba Rp 223,25 miliar pada semester I tahun lalu.

Selain itu, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2024 sebesar Rp 7,32 miliar. Laba tersebut turun 56 persen dibandingkan laba tahun pertama 2023 yang tercatat Rp 16,63 miliar.

Penurunan laba pada semester I 2024 sejalan dengan pendapatan yang turun 1,41 persen menjadi Rp 835,18 miliar dari Rp 847,09 miliar pada semester I 2023. Rp 17 miliar pada semester I 2023.

Alhasil, laba kotor perseroan pada semester I 2024 turun menjadi Rp 219,49 miliar. Sedangkan pada semester I 2023, perseroan membukukan laba Rp 277,92 miliar.

 

 

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 501,48 miliar. Laba tersebut turun 42,11 persen dibandingkan laba tahun pertama 2023 sebesar Rp 866,24 miliar.

Penurunan laba tersebut seiring dengan pendapatan perseroan yang anjlok 3,64 persen menjadi Rp 16,41 triliun pada semester I 2024.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik unit induk sebesar Rp434,7 miliar atau turun 37,76 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat Rp698,43 miliar .

Penurunan laba terjadi meski perusahaan tumbuh dari sisi pendapatan. Pendapatan perseroan pada semester I 2024 meningkat 1,94 persen menjadi Rp 8,12 triliun dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp 7,97 triliun.

Namun di saat yang sama, beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp5,83 triliun pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,54 triliun. Dampaknya, margin kotor perseroan pada H1 2024 turun menjadi Rp2,3 triliun dari Rp2,43 triliun pada H1 2024.

 

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) melaporkan laba periode berjalan pada semester I-2024 sebesar Rp 163,52 miliar. Laba tersebut turun 35,62 persen dibandingkan laba periode berjalan pada semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 253,99 miliar.

Penurunan laba tersebut seiring dengan pendapatan pada semester I 2023 yang turun 2,74 persen menjadi Rp5,42 triliun dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp5,57 triliun. Tahun 2024 meningkat menjadi Rp4,86 triliun dari Rp4,44 triliun pada semester I 2024.

Alhasil, margin kotor turun menjadi Rp 961,89 miliar pada semester I 2024. Sedangkan pada semester I tahun lalu, perseroan membukukan laba Rp 1,23 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *