Pasar Properti Tangerang Berkembang Agresif, Apa Strategi Pengembang?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menurut catatan Cushman dan Wakefield Indonesia, Tangerang mengalami perubahan besar dalam satu dekade terakhir akibat pembangunan jalan dan kereta api. Tangerang juga berkembang pesat karena struktur ekonominya yang kuat.
Managing Director Cushman and Wakefield Indonesia Lini Djafar mengatakan pasar real estate di Tangerang berkembang agresif mengimbangi pertumbuhan sektor komersial, industri, dan pariwisata.
“Sektor hotel dan komersial juga menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pembangunan. Berbagai proyek real estate skala besar terlihat di penyangga kota,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024). .
Lini Djafar menambahkan, dengan melihat beberapa faktor, seperti akses yang memadai seperti akses jalan tol dan angkutan umum seperti jalur penumpang, jarak Tangerang Raya dari Jakarta, serta cukupnya tempat di kawasan privat, maka peluang untuk ini. kawasan ini sebagai tempat investasi masih menjanjikan.
Ia juga menunjukkan bahwa seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur, Tangerang Raya tetap menjadi lokasi yang diinginkan bagi pekerja kelas menengah. Dalam 3-4 tahun terakhir, harga real estate di Tangerang Raya meningkat signifikan seiring dengan membaiknya infrastruktur dan fasilitas. Faktanya, harga rumah bisa meningkat antara 15-30 persen dalam satu tahun.
Di sisi lain, berdasarkan data penelusuran yang dihimpun Rumah123.com Flash Report Juli 2024, Tangerang menjadi tempat terpopuler bagi pencari rumah dengan share 15,0%.
Jakarta Selatan berada di peringkat kedua dengan pangsa pencarian 11,3% dan Jakarta Barat di peringkat ketiga (10,3%). Lokasi yang strategis dan dekat dengan DKI Jakarta, aksesibilitas yang baik, serta dukungan infrastruktur yang lengkap menjadi beberapa faktor yang menjadikan Tangerang menarik bagi investor dan pencari properti.
Merangkul dinamisnya pertumbuhan real estate di kawasan Tangerang, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform layanan real estate dan kesehatan terkemuka di Indonesia, terus mempercepat penjualan berbagai proyek andalan di Lippo Village hingga kawasan Park Serpong.
Selama Januari-September 2024, LPKR berhasil meraih pra-penjualan sebesar Rp 4,25 triliun atau setara dengan 79% target tahunan. Kinerja ini terutama didukung oleh berlanjutnya penjualan produk perumahan terjangkau dari pembukaan sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin dan Waterfront Uptown, serta pembukaan baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.
Khusus pra-penjualan Lippo Karawaci sendiri (penjualan beberapa proyek di Lippo Village hingga kawasan Park Serpong), tercatat sebesar Rp 3,19 triliun pada kuartal III 2024.
CEO LPKR Group John Riady mengatakan LPKR akan terus meningkatkan dan memperluas jangkauan produknya bagi pemilik rumah pertama kali, dengan meluncurkan produk rumah baru dengan harga terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.
John juga menambahkan, setelah mencapai 79% target pra-penjualan pada kuartal III-2024, perseroan optimistis dapat mencapai target tahun ini dengan menjaga momentum penjualan pada kuartal terakhir.