Seleb

Series Zombie Pertama di Vidio, Kenalan Sama Karakter yang Akan Berujuang di Dunia Apocalypse Dulu Yuk!

thedesignweb.co.id Jakarta Vidio Original Series kali ini menjadi OTT pertama di Indonesia yang merilis original series bertema zombie karya anak negeri. Vidio akan memperkaya genre tontonan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan dunia pasca-apokaliptik dengan aksi dan ketegangan yang intens dengan merilis serial terbarunya bertajuk Zona Merah.

Red Zone menghadirkan kisah seru tentang wabah zombie bernama “The Walking Dead”. Penyakit ini muncul karena kepercayaan masyarakat zaman dahulu terhadap tanaman penyembuh. Piala Hantu, yang biasa dikenal dengan Puspanusa, merupakan pertanda bencana.

Selain alur ceritanya yang menarik, para artis yang tampil akan semakin menambah rasa penasaran penonton. Zona Merah dibintangi oleh aktor senior Lukman Sardi dan aktris Agnini Haq yang meraih penghargaan Aktor Film Indonesia atas perannya dalam film “Tuhan, Maafkan Aku”. 

Tak hanya itu, film ini juga dibintangi oleh Andri Mashadi, Devano Dhanendra, dan Maria Theodore. Dengan partisipasi bintang-bintang ternama Tanah Air, karya mereka menjamin pengalaman yang menyenangkan bagi penontonnya, namun sebelum menonton filmnya pada hari Jumat, 8 November, yuk kenali dulu karakter-karakternya.

Maya yang diperankan oleh Agnini Haq bekerja sebagai tukang kayu di salah satu pabrik di kota tersebut. Meski memiliki sikap keras kepala, ia menunjukkan kepada kita sisi wanita yang tangguh dan sangat peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. 

Permasalahan Maya di serial ini dimulai dari tempat kerjanya, dimana ia memperjuangkan haknya. Meski dalam situasi sulit seperti ini, ia tetap harus membesarkan adik satu-satunya, Adi, yang telah kehilangan orang tuanya. 

Penonton akan menyaksikan perjuangan Maya melindungi orang-orang di sekitarnya dari ancaman penguasa kota yang korup. Tidak hanya itu, Anda harus berjuang melawan “orang mati” yang mengancam hidup Anda.

Devano Dhanendra berperan sebagai Adi, adik tercinta. Dalam serial ini, Devano memerankan seorang remaja pemberontak yang terus memberontak untuk mencari jati dirinya. Tak kuat memahami kesulitan Maya, ia berusaha mencari solusi.

Namun cita-cita mulianya justru membawa petaka bagi dirinya, membuat Maya semakin mengkhawatirkannya. Bahkan sikapnya yang kekanak-kanakan pun tidak mengalihkan perhatiannya saat menghadapi masalah apa pun yang dihadapi.

Selain dua kakak beradik yang membuat bingung penonton soal isu ini, ada juga Andriy Mashadi yang berperan sebagai Risan. Lisan adalah seorang jurnalis dari ibu kota dan memiliki ketertarikan pribadi pada kota tersebut. Di zona merah, Risan mempunyai sifat oportunis dan akan melakukan apapun demi dirinya.

Namun, ia masih memiliki “hubungan cinta-benci” dengan Maya. Sepertinya dia mau tidak mau membantu Maya yang saat itu sedang dalam kesulitan. Berbeda dengan mereka yang ahli dalam seni bela diri lainnya, intuisinya yang tinggi memungkinkan dia untuk bertahan hidup dan melawan “orang mati”.

Maria Theodore berperan sebagai Ella, seorang selebriti yang terjebak di kota Limbalaya selama epidemi “zombie”. Meski ini merupakan film aksi pertamanya, ia telah mempersiapkan segalanya untuk memerankan karakternya dengan baik.

Ella merupakan karakter unik yang mengalami perubahan total dari sikap aslinya. Pada awalnya, dia terlihat seperti remaja biasa, namun dia berubah 180 derajat untuk menyelamatkan nyawanya sendiri melalui keterampilan bela dirinya, terutama menggunakan senjata katana.

 

 

Terakhir, aktor, produser dan sutradara Indonesia Lukman Sardi berperan sebagai pejabat korup di Limbalaya, provinsi Zenar. Zenar adalah pria yang licik, rela mengorbankan rakyatnya demi keuntungan pribadi. Tak jauh dari Risan yang oportunistik, Zenar juga merupakan sosok yang manipulatif.

Karakter Zenal adalah salah satu karakter yang paling menarik di Red Zone dan bagaimana dia mampu melawan “undead” ketika epidemi menghancurkan semua miliknya. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *