Global

Dilarang Cuti Sakit oleh Atasan, Pegawai Pabrik di Thailand Meninggal

thedesignweb.co.id, Bangkok – Seorang pekerja pabrik di Thailand terjatuh saat bekerja dan kemudian meninggal. Peristiwa itu terjadi satu hari setelah manajernya menolak memberinya cuti sakit karena tidak memiliki surat dokter.

Seorang wanita berusia 30 tahun bernama May, bekerja di pabrik listrik di Banpu Industrial Park, Distrik Mueang, Provinsi Samut Prakan.

The Bangkok Post melaporkan pada Jumat (20 September 2024) bahwa postingan Facebook tersebut juga memuat gambaran sekelompok pekerja karena tidak diperbolehkan mengambil cuti sakit. Postingan tersebut memicu banyak komentar negatif tentang perusahaan tersebut di media sosial.

Menurut teman-temannya, May mengambil cuti pertamanya pada 5 September hingga 9 September setelah mendapat surat dokter setelah didiagnosis menderita radang usus besar. Dia dirawat di rumah sakit selama empat hari.

Setelah keluar dari rumah sakit, May memberi tahu temannya bahwa gejalanya tidak baik. Dia kemudian memutuskan untuk mengambil cuti dua hari lagi.

Pada malam tanggal 12 September, May meminta cuti sakit dari manajernya hingga tanggal 13 September, dengan mengatakan kondisinya semakin memburuk.

Kata manajer, May sudah beberapa kali cuti sakit dan harus masuk kerja untuk memberikan surat dokter terlebih dahulu.

Namun teman-temannya mengatakan May tidak memiliki riwayat mengambil cuti sakit hingga ia sakit.

Khawatir kehilangan pekerjaan, May berangkat kerja pada 13 September, meski masih sakit. Menurut temannya, dia pingsan setelah hanya 20 menit bekerja.

May dilarikan ke rumah sakit dan langsung menjalani operasi darurat. Malam berikutnya, kematian dipastikan disebabkan oleh enterokolitis nekrotikans.

Delta Electronics Thailand mengumumkan kematiannya di halaman Facebook-nya dan menyatakan belasungkawa.

“Kami sangat sedih atas kehilangan salah satu dari kami. Pikiran dan simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya di masa sulit ini,” katanya.

“Kami saat ini sedang dalam proses mengungkap kebenaran tentang kematiannya dan telah memulai penyelidikan menyeluruh. Tujuan kami adalah untuk sepenuhnya memahami situasinya sambil juga memberikan bantuan yang dibutuhkan keluarganya untuk memastikan bahwa bantuan tersebut diberikan.” .”

“Kami tetap berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membantu di masa sulit ini.

“Kami akan memberikan pembaruan seiring dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama Anda selama masa sulit ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *