Bisnis

Bahlil: Calon Menteri Prabowo Hak Prerogratif Presiden Terpilih

thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto nama-nama calon menteri di kabinet baru Presiden terpilih. 

Ia mengatakan, keputusan ini merupakan kewenangan presiden terpilih. Belum lama ini, nama Bahlil masuk dalam daftar orang yang diisukan menjadi calon menteri di pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Hal ini kita serahkan kepada Pak Prabowo. (Keputusan calon menteri) adalah hak prerogratif presiden terpilih,” kata Bahlil kepada wartawan di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco mengatakan, proses penetapan beberapa menteri untuk masuk kabinet masih dalam agenda pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia memastikan calon menteri harus terlebih dahulu ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Ya, kita lihat saja nanti.” Tapi calon menteri tidak boleh dilantik sebelum rapat kan, kata Dasco, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.

Ia mengatakan, proses pemanggilan dan lokasi pertemuan tidak bisa ditentukan apakah terbuka atau tertutup.

Dalam keterangan terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan acara pelantikan menteri akan digelar sehari setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

Tunggu sampai Senin seminggu nanti untuk menunjuk menteri, kata Jokowi saat memberikan pidato di Pusat Dirjen Kompas di Ibu Kota Pulau (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 11 Oktober 2024.

   

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bahlil mengaku belum bisa memastikan apakah dirinya benar-benar akan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah Prabowo. Namun yang pasti dia siap jika diangkat kembali.

“Kalau ditanya lanjut atau tidak, saya belum bisa memastikan karena itu kewenangan presiden terpilih Prabowo,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat (10/11/2024).

Di saat yang sama, Bahlil memuji 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan, peran Presiden Jokowi dalam pengembangan sektor ESDM sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan harga minyak dan berjalan baik di sektor pertambangan sehingga banyak manfaat yang dirasakan.

Begini, Pak Presiden sudah 10 tahun memerintah dan 10 hari lagi akan berakhir, kalau kita berdiri sebagai keluarga besar ESDM, kita mohon sarannya, katanya.

“Harapan saya, walaupun Departemen ESDM baru berdiri satu bulan, namun semakin bersatu, mampu bersinergi, bersinergi dalam pembangunan dan mencapai tujuan negara, meningkatkan ekstraksi minyak. , potensi menjadi lebih produktif di bawah ini, sesuai instruksi presiden, “Silahkan kurangi regulasi-regulasi yang memperlambat”, tambah Dia.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan banyaknya manfaat hasil penelitian di sektor pertambangan yang tidak hanya dapat dinikmati oleh pelaku industri.

 

Pendapatan pemerintah dari pajak, royalti, dan dividen di sektor pertambangan mengalami peningkatan. Jadi bantuan sosial (bansos) pun bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur. 

“Jika semua orang ikut industri, maka industri turunannya akan membuat pendapatan pemerintah melonjak, dan semua ini bisa kita manfaatkan untuk membangun jalan tol, membangun pelabuhan baru, membangun bandara baru untuk pendanaan dan bantuan sosial kepada masyarakat kita,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, pendapatan pemerintah dari sektor pertambangan sangat besar, antara lain PPh21, kompensasi pajak perusahaan dan lain-lain.

“Jangan salah paham bahwa negara banyak menerima penghasilan dari (di bawah) berupa pajak badan, pajak penghasilan (PPh) 21, kompensasi; Kalau kita bagikan saham di sana seperti Freeport, kita dapat dividen, pajak daerah, Pendapatan Negara Tidak Kena Pajak (PNBP) yang sangat besar, pungkas Jokowi.

Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pada Senin, 21 Oktober 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan pelantikan menteri baru periode 2024-2029. Pelantikan para menteri dilakukan sehari setelah Prabowo resmi menjadi presiden. Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024.

Mula-mula, Jokowi menyinggung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diusung Prabowo Subianto. Ia pun yakin bahwa tujuan tersebut bisa dicapai oleh Prabowo dan meningkatkan PDB Indonesia.

Jokowi meminta semua pihak bersabar menunggu susunan menteri yang dipilih Prabowo. Menurut dia, masyarakat baru akan mengetahuinya setelah pelantikan Prabowo pada Senin pekan depan.

Tunggu sampai Senin seminggu nanti untuk menunjuk menteri, kata Jokowi saat memberikan pidato pada Konferensi CEO Kompas di Ibu Kota Kepulauan (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).

Jokowi meminta tak ditanya nama menteri yang diusung Prabowo. Ia mengatakan, hal itu karena masyarakat langsung menuding dirinya ikut campur tangan dalam penyusunan kabinet terhadap Prabowo.

“Kalau mau tahu siapa menterinya (Prabowo), tanya saja ke Pak Ahmad Muzani (Ketua MPR RI dan Sekjen Partai Gerindra). Jangan tanya apa pun padaku, orang akan langsung dibunuh. . Negatif (De) saya juga setuju, saya turun tangan,” jelasnya.

 

 

Jokowi menegaskan, dirinya tidak pernah mencampuri proses pembentukan kabinet karena hal itu merupakan hak prerogratif presiden. Jokowi menegaskan tak ingin ada pihak yang ikut campur dalam urusan yang menjadi kepentingan presiden.

“Saya juga tidak ingin ada campur tangan terhadap kepentingan umum. Sama saja, saya tidak mau masuk,” ujarnya.

Ia mengaku hanya akan berbicara kepada kabinet jika dimintai pendapatnya. Jokowi mengatakan presiden punya keistimewaan rakyat.

“Tetapi jika saya ditanya, saya akan menjawab.” Jika ditanya, jika tidak ditanyakan, saya tidak akan menjawab. ‘Pak, bagaimana pendapat Anda, Pak Andre Rosiade? Jangan tanya, saya tidak akan menjawab,” pungkas Jokowi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *