THE NEWS Jangan Anggap Sepele Angin Duduk, Segera ke Faskes untuk Dapat Pengobatan
thedesignweb.co.id, Jakarta Pekan lalu, kata nyeri dada ramai diperbincangkan publik usai kejadian yang diduga dialami seorang sopir taksi.
Selain kejadian yang dialami pengemudi taksi, video tersebut menyebarkan kata “duduk di udara” yang sering digunakan di depan umum. Angina biasanya mengacu pada istilah medis yang disebut angina pectoris.
“Bagi pasien di bidang medis, angina pektoris merupakan suatu kondisi angina pektoris yang jika nyerinya stabil dapat hilang dengan sendirinya,” kata dr Ngabila Salama.
Selain itu, duduk di udara yang ditandai dengan nyeri dada biasanya merupakan gejala penyakit jantung koroner.
“Nyeri tersebut disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung akibat penyempitan atau penyumbatan,” kata Ngabila melalui pesan singkat yang diperoleh thedesignweb.co.id, Senin, 12 Agustus 2024. pada pembuluh darah koroner. Segera temui dokter atau rumah sakit.
Meski kondisi nyeri dada stabil, Ibu Ngabila mengingatkan, jika merasakan salah satu nyeri dada di atas, sebaiknya segera ke Puskesmas untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Kondisi nyeri dada yang stabil juga harus diobati dan dicegah agar tidak bertambah parah atau menjadi angina pektoris tidak stabil, kata Ngabila.
Ngabila juga mengatakan, seseorang bisa merasakan nyeri di area dada dan sekitar perut, jelas ada masalah di paru-paru atau lambung. Pada masalah lambung, nyeri sering dirasakan pada bagian tengah dada dan perut (di area perut sebelah kiri.
Bisa juga sakit perut yang menjalar ke punggung atau batu akibat batu empedu yang biasanya terjadi di perut sebelah kanan dan bisa menjalar ke punggung.
Pada saat yang sama, nyeri paru-paru tidak normal dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri di area dada, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mengetahui diagnosis dan pengobatannya.
Pekan lalu, media sosial dihebohkan dengan kejadian seorang sopir taksi yang sedang mencukur rambutnya, lalu membantu rekannya dengan menggaruk dirinya sendiri dan mengoleskan semacam minyak. Belakangan terungkap, supir taksi tersebut adalah Samsuri.
Menurut Merdeka, pengemudi yang diduga tertiup angin adalah Zainal yang juga seorang sopir. Zainal juga disebut kelelahan dan diduga masuk angin usai memperbaiki ban mobilnya yang kempes.
Saat membantu rekannya, Samsuri pun terlihat panik dan terus menatap rekannya yang putus asa di kursi depan. Ia terus berusaha membantunya hingga Zainal akhirnya sadar dan pulih. Sopir taksi Zainal sehat
Berdasarkan laman media sosial resmi Blue Bird, Zainal dalam keadaan sehat dan pulih setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
“Tim Bluebird berhasil melakukan pengobatan dengan membawa Zainal ke dokter dan kondisinya membaik,” tulis Bluebird.
Pengemudi lain yang membantu, Samsuri, mendapat pujian atas tindakannya. CEO PT Blue Bird Tbk Andre Gjokosoetono memberikan penghargaan atas aktivitasnya.
Samsuri pun mendapat hadiah dari Blue Bird melalui postingan tersebut. Pemberian ini merupakan wujud terima kasih Samsuri atas tingkat empati yang tinggi.