Harga Kripto Hari Ini 22 Oktober 2024: Dogecoin Pimpin Penguatan
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya terpantau flat pada Selasa (22/10/2024). Sebagian besar mata uang kripto utama kembali terlihat berada di zona merah.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), mata uang kripto dengan nilai pasar terbesar, kembali terkoreksi. Bitcoin turun 2,26 persen dalam 24 jam, namun masih naik 2,02 persen untuk minggu ini.
Saat ini harga Bitcoin adalah $67.395 per koin atau Rp 1,04 miliar (asumsi kurs Rp 15.562 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga telah diperbaiki. ETH turun 2.87 persen pada hari terakhir, tetapi masih naik 1.41 persen untuk minggu ini. Dengan begitu, ETH saat ini berada di harga Rp 41,4 juta per koin.
Kripto berikutnya, Binance coin (BNB), kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 1,03 persen, namun masih hijau 1,70 persen untuk minggu ini. Hal ini membuat harga BNB menjadi Rp 9,32 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 1,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,80 persen dalam seminggu. Dengan cara ini ADA-nya adalah Rp 5.618 per koin.
Di saat yang sama, Solana (SOL) juga melemah. SOL turun 0,43 persen pada hari ini, namun menguat sebesar 5,57 persen pada minggu ini. Saat ini harga SOL adalah Rp 2,58 juta per koin.
XRP terlihat kembali berada di zona merah. XRP turun 0,55 persen dalam 24 jam dan 0,60 persen dalam seminggu. Dengan begitu, harga XRP kini menjadi Rp 8.477 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) terus menguat. Di hari terakhir, DOGE naik 1,15 persen dan 23,17 persen dalam sepekan. Hal ini membuat DOGE diperdagangkan pada harga Rp 2.236 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) menguat hari ini, masing-masing menguat 0,01 persen. Kedua harga tersebut masih $1,00 USD.
Sedangkan total kapitalisasi pasar kripto hari ini mencapai US$2,34 triliun atau Rp36.413 triliun, turun sekitar 2,06 persen dalam sehari terakhir.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli dan menjual kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, adopsi mata uang kripto di berbagai negara akan terus tumbuh pesat pada tahun 2024, karena kebutuhan akan sistem keuangan alternatif yang lebih efisien serta perlindungan terhadap devaluasi mata uang.
Menurut Data Kepemilikan Mata Uang Kripto, India memiliki jumlah pengguna mata uang kripto terbesar di dunia, diikuti oleh Tiongkok dan Amerika Serikat. 1.India
India memimpin dengan 93 juta pengguna kripto, yang mewakili sekitar 6.55% dari total populasi. Pertumbuhan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi digital dan minat terhadap investasi alternatif di tengah peraturan pemerintah yang belum sepenuhnya mengatur mata uang kripto. 2. Cina
Tiongkok berada di posisi kedua dengan 59 juta pemegang kripto, meskipun ada peraturan ketat yang mengatur perdagangan dan transaksi kripto di negara tersebut. Meskipun demikian, banyak orang Tiongkok menggunakan kripto sebagai cara untuk berinvestasi dan mengirim uang melintasi batas negara. 3. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, sekitar 53 juta orang, atau 15,6% populasi, memiliki mata uang kripto. Negara ini terkenal dengan regulasi yang lebih jelas dan infrastruktur keuangan yang mendukung inovasi kripto, yang memfasilitasi pertumbuhan industri. 4. Vietnam
Vietnam merupakan salah satu negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia, dengan 21,2% populasinya, atau sekitar 21 juta orang, memiliki aset digital. Meskipun kripto dilarang sebagai alat pembayaran, di Vietnam kripto digunakan sebagai investasi yang menarik bagi masyarakat. 5. Brasil
Brazil merupakan salah satu negara Amerika Latin dengan pengguna kripto terbesar yang mencapai 12 persen populasinya atau 26 juta jiwa. Hal ini dipicu oleh perubahan nilai tukar mata uang lokal terhadap dolar AS, sehingga mendorong masyarakat untuk mencari alternatif melalui kripto.
Di Filipina, 13,4% populasi, atau sekitar 16 juta orang, memiliki kripto. Negara ini juga merupakan salah satu pasar kripto paling maju di Asia. 7. Nigeria
Ada 13 juta pengguna kripto di Nigeria, atau sekitar 5,93% dari populasi. Meskipun peraturan kripto masih belum jelas, negara ini terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam perdagangan aset digital. 8. Uni Emirat Arab (UEA)
Uni Emirat Arab (UEA) memiliki tingkat kepemilikan kripto tertinggi di dunia, dengan 30,4 persen populasinya memiliki aset digital. Hal ini disebabkan sikap pemerintah yang ramah terhadap kripto, termasuk regulasi yang memudahkan perdagangan dan investasi. 9. Iran
Sekitar 13,5% populasi Iran, atau 12 juta orang, menggunakan kripto sebagai sarana investasi terutama untuk melindungi aset dari inflasi yang tinggi. 10. Turki
Di Türkiye, kripto telah menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin melindungi asetnya dari inflasi. Sebanyak 27,1% populasi menggunakan kripto sebagai alternatif di tengah perekonomian yang tidak stabil.
Cryptocurrency terus menjadi alat penting bagi masyarakat global, baik itu alat investasi, alat pembayaran, atau lindung nilai nilai aset.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna, negara-negara seperti India, Amerika Serikat, dan Vietnam kini berada di garis depan penggunaan kripto global.