Regional

Potensi Energi Terbarukan di Sulbar, Bisa Hasilkan Listrik 3.492 Megawatt

thedesignweb.co.id, Mamuju – Sulawesi Barat mempunyai potensi yang sangat besar di sektor energi dan mineral. Sulawesi Barat memiliki potensi energi yang tidak hanya berasal dari sumber daya mineral, namun juga dari sumber energi primer terbarukan.

Provinsi yang bernama Tanah Mandar ini kaya akan potensi energi terbarukan. Data yang dimiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPPTSP) Sulawesi Barat menunjukkan terdapat tujuh potensi energi terbarukan di provinsi ke-33 ini.

Mulai dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga angin (PLTB). Kemudian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), dan pembangkit listrik tenaga biomassa.

“Dari ketujuh potensi tersebut, Sulbar mampu menghasilkan listrik hingga 3.492,5 megawatt,” kata Ketua DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, Rabu (9 September 2024).

Habibi melanjutkan, PLTA memiliki potensi sebesar 847,8 megawatt dan PLTM memiliki potensi sebesar 85,8 megawatt. Data DPMPTSP Sulawesi Barat mengenai PLTA dan potensi PLTM tersedia di empat kabupaten yaitu Mamasa, Polewali Mandar, Mamuju dan Mamuju Tengah.

Provinsi ini memiliki 15 saluran sungai besar dan anak-anak sungai dengan aliran sungai keluar yang berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air, kata Habibi.

Untuk PLTS, Sulbar memiliki potensi hingga 1.677 megawatt karena seluruh wilayah Sulbar terpapar sinar matahari yang melimpah dan tidak terbatas sepanjang tahun. Kemudian PLTB Sulawesi Barat memiliki potensi hingga 514 megawatt.

“Dalam kasus PLTB, kecepatan angin di Sulbar secara umum merata setiap bulannya, yaitu kurang lebih 3 hingga 8 kilometer per jam, sehingga berpotensi besar menghasilkan listrik PLTB dari 0,5 megawatt hingga 1 megawatt,” jelas Habibi.

Selanjutnya, PLTP di Sulawesi Barat memiliki potensi sebesar 162 megawatt dan PLTBg memiliki potensi sebesar 8,1 megawatt. Sedangkan untuk PLTBm, Sulawesi Barat memiliki potensi hingga 197,8 megawatt.

“Tentunya pengembangan sektor energi terbarukan tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan Sulawesi Barat, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” jelas Habibi.

Oleh karena itu, menurut Habibi, diperlukan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi energi tersebut melalui investasi. Investasi sumber energi terbarukan seperti PLTA sangat dibutuhkan di Sulawesi Barat sehingga memungkinkan dibukanya kawasan industri.

Oleh karena itu kita memerlukan investor yang mampu mengelola potensi daerah kita,” pungkas Habibi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *