Polisi Ungkap Ada 3 Kode Ajakan Tawuran Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Polisi mengungkap informasi baru tentang 22 pemuda yang ditangkap saat hendak berperang hingga berujung ditemukannya jenazah tujuh pemuda di Kali Bekasi, Jati Asih, Kota Bekasi.
Kompol Ade Ary Syam Indradi yang menjabat Direktur Humas Polda Metro Jaya mengatakan, rombongan anak muda tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada orang tuanya untuk menghadiri pesta ulang tahun tersebut.
Pada Jumat, 27 September 2024, Ade Ary berkata, “Jadi ada yang pamit ke keluarganya, katanya ada pesta, ada ulang tahun, ada syukuran.”
Namun ternyata pesta ulang tahun itu dijadikan kedok. Menurut Ade Ary, kata ‘pesta’ dijadikan kode oleh pemuda untuk menyebut konflik.
Dan ini diambil keterangannya ya, itu kodenya, penjelasannya, dalam perselisihan itu. Ade Ary menjelaskan: “Itu benar ya, benar dari banyak saksi yang memberikan penjelasan.”
Sebelumnya, polisi mengecek internet pada Sabtu (21/9) dini hari untuk melacak adanya dugaan kerusuhan yang dilakukan sekelompok pemuda. Dalam pemeriksaan polisi, polisi menemukan sekitar 60 hingga 90 orang berkumpul di shelter di Jalan Cipendawa.
“Kedatangan polisi saat itu ke kawasan ini berdasarkan penelusuran internet yang dilakukan dan melalui penyelidikan yang dilakukan ada kecurigaan dan kami mendapat informasi terkini dari rekan-rekan kami yang sedang menyelidiki kode apa yang mereka lakukan. ‘pesta ulang tahun’,” Ade Ary.
Dari hasil tes banyak remaja ditemukan bahwa kode ‘pesta ulang tahun’ berarti berkelahi. Ade Ary menambahkan: “Itulah kebenaran yang dikatakan banyak saksi.”
Polisi juga berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah yang sebelumnya tidak teridentifikasi. Mereka adalah Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadhan (15), Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15). Selain itu ada juga Muhammad Rizki dan Ahmad Davi. Identitas mereka ditentukan setelah mencocokkan DNA Polkes, catatan gigi, sidik jari, rekam medis, dan properti.
Ade Ary mengimbau para orang tua untuk mencermati apa yang dilakukan anak, terutama saat keluar rumah pada malam hari.
Wartawan: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com