ICDX Catat Transaksi Emas Berjangka Sentuh 3,01 Juta Lot
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) melaporkan total komoditas emas berjangka yang diperdagangkan pada semester I 2024 mencapai 3.015.671 lembar saham.
Dari total transaksi emas berjangka, perdagangan multilateral tercatat sebanyak 500.642 saham dengan kontrak GOLDGR, GOLDUD, dan GOLDUDMic.
Sedangkan perdagangan pada platform perdagangan opsi mencapai 2.515.029 lembar saham dengan kontrak XAUUSD10, XAUUSD12, XAUUSD14 dan XAUUSDUD.
Presiden ICDX Fajar Wibhiyadi optimis perdagangan emas di bursa akan menjadi pilihan investasi masyarakat di masa depan.
“Oleh karena itu, melanjutkan pendidikan dan literasi menjadi penting agar masyarakat dapat memahami sepenuhnya perdagangan emas di bursa tersebut.” kata Kamis (9 Mei 2024).
Ia mengatakan perdagangan emas di bursa ini akan terus berkembang. Fajar mengatakan kuncinya terletak pada seberapa baik masyarakat mendapat informasi tentang penggunaan sistem perdagangan emas di bursa ini.
Sebab, emas merupakan komoditas yang menarik, terutama untuk investasi jangka panjang. “Kami sebagai bursa akan terus mengembangkan produk-produk masa depan terkait emas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
ICDC memiliki dua sistem perdagangan emas. Metode pertama adalah perdagangan emas berjangka dan yang kedua adalah pasar emas digital fisik. Perdagangan emas berjangka
Emas berjangka adalah kontrak pertukaran dimana pembeli setuju untuk membeli sejumlah komoditas dengan harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu di masa depan.
Sementara itu, pasar emas digital fisik di bursa berjangka yang selanjutnya disebut pasar emas digital fisik telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 119 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Perdagangan di Pasar Emas Fisik Digital di Bursa Berjangka adalah pasar emas fisik terorganisir yang dilakukan melalui sarana elektronik yang didukung oleh bursa berjangka atau sarana elektronik milik pihak dagang untuk menjual atau membeli emas, dimana emas kepemilikannya bersifat digital (elektronik).
Dahulu, perdagangan berjangka komoditas memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan hal ini memerlukan sumber daya manusia yang terampil.
Oleh karena itu Program Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka (P4WPB) wajib diikuti oleh para pelaku industri ini.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Perdagangan Komoditi dan Derivatif Indonesia Fajar Wibhiyadi pada kegiatan P4WPB yang digelar secara online pada 23-24. Juli 2024.
“P4WPB yang kami miliki ini merupakan penjabaran dari tanggung jawab dan peran ICDX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, khususnya dalam hal penyiapan sumber daya manusia. Kami optimis bisa bekerja dengan sumber daya manusia yang memiliki standar kompetensi.” “Saya juga termotivasi untuk berkembang,” kata Fajar dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (27/7/2024).
Terkait P4WPB, ICDX menginformasikan bahwa pada tahun 2024 akan diadakan tiga kursus yaitu bulan Mei, Juni dan Juli dengan peserta masing-masing 60 orang. Kursus keempat dijadwalkan pada September mendatang.
Kegiatan P4WPB ini secara teknis dilaksanakan oleh ICDX Academy bekerja sama dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi (Aspebtindo) serta Badan Pengatur Kontrak Berjangka Komoditi (Bappebti).
Ketua Umum Asosiasi Kontrak Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) Udi Margo Utomo menekankan perlunya tenaga profesional di bidang perdagangan berjangka komoditas di Indonesia, khususnya perwakilan pialang berjangka.
Ia mengatakan Indonesia harus memiliki sekitar 27.000 perwakilan broker masa depan. Namun saat ini terdapat sekitar 2000 WPB yang memiliki sertifikasi Bappebti.
“Di sisi lain, industri ini kini memiliki potensi pengembangan yang besar dan perlu didukung sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu perwakilan dari pialang berjangka. Aspebtindo akan terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut, tidak hanya secara kuantitas tetapi juga secara kuantitas.” “Untuk itu Aspebtindo telah mendirikan fasilitas pelatihan serta fasilitas pelatihan vokasi dan sertifikasi profesi. Kehadiran kedua entitas ini akan mencapai standarisasi kualitas sumber daya manusia di ekosistem PBK,” tambahnya.
Program pelatihan vokasi perwakilan pialang masa depan (P4WPB) merupakan implementasi dari peraturan Bappebti no. 9 Tahun 2020 tentang Izin Perwakilan Pialang Berjangka, yaitu. rencana peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang berkesinambungan bagi perwakilan pialang masa depan secara sistematis dan terukur.
Program ini merupakan program rutin dan berkelanjutan dalam ekosistem perdagangan komoditas masa depan.
Dalam pelatihan ini, perwakilan broker berjangka akan mendapatkan materi tentang berbagai topik, antara lain pedoman umum terkait perdagangan berjangka komoditas, sistem perdagangan, manajemen risiko dan permodalan, serta berbagai permasalahan teknis terkait perdagangan berjangka komoditas.