Mpox atau Cacar Monyet: Gejala, Periode Invasi dan Upaya Pencegahan Biar Enggak Kena
thedesignweb.co.id, Jakarta Mpox atau Cacar Monyet atau dikenal dengan Monkey Pox kembali menjadi darurat global atau state of international emergency (PHEIC) akibat meningkatnya kasus di Kongo dan negara sekitarnya.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat 88 kasus Mpox sepanjang tahun 2022 hingga saat ini.
Ifael Y Mauleti, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit tropis dan menular, mengatakan masyarakat harus waspada dan menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit virus tersebut karena dapat menular.
Cara penularannya melalui menghirup udara, bulu kulit, luka kulit atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien tipe monyet, kata Ifail. Gejala Mpox atau Cacar Monyet
Gejala cacar air antara lain demam, nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, dan perubahan warna kulit, jelas Ifael. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia bahkan kematian.
Cacar monyet biasanya memiliki masa inkubasi 6 hingga 16 hari sebelum gejala muncul, kata dokter yang sehari-hari bekerja di RS Epa Tangsel, Banten, dalam pemberitaan dilansir thedesignweb.co.id.
Ifael menjelaskan, seseorang yang tertular virus monyet melewati 2 masa, yaitu masa serangan dan masa ruam.
Periode pers
Dalam 5 hari setelah timbulnya penyakit, gejalanya meliputi demam, sakit kepala parah, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi.
Periode pengambilan gambar langsung
Periode berikutnya adalah periode panas, yang terjadi 1 hingga 3 hari setelah timbulnya demam. Pada lonjakan pertumbuhan epidermal, ruam pertama kali muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Diawali dengan luka datar di lapisan kulit yang lebih dalam, seperti hidung, telinga, bibir, alat kelamin, dan anus.
Lesi juga dapat ditemukan pada kelopak mata, kornea, atau bola mata.
Luka tersebut berkembang menjadi lepuh kecil berisi cairan, yang kemudian sembuh dan terkelupas dalam waktu 10 hari.
Bekas luka yang membekas di kulit membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Kalaupun pasien dirawat, dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu sampai kulitnya hilang.
1. Hindari kontak langsung dengan hewan liar seperti tikus dan primata.
2. Bersihkan barang-barang yang bersentuhan langsung dengan satwa liar, seperti alas tidur atau apapun yang diinjak oleh hewan.
3. Hindari memakan daging hewan liar dan pada saat memasak pastikan sudah matang sempurna.
4. Jauhi pasien yang atau diduga menderita epilepsi.