PTPP Ungkap Rahasia di Balik Upacara HUT ke-79 RI di IKN
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mengungkap rahasia di balik suksesnya HUT ke-79 Republik Indonesia tahun 2024. Pertemuan tahun ini untuk pertama kalinya digelar di rumah pemerintah. Terletak di ibu kota pulau (IKN).
Acara HUT Kemerdekaan ke-79 di Istana Negara IKN berlangsung sukses. Beberapa acara seperti pengibaran bendera merah putih berjalan lancar. Pertemuan ini juga didukung oleh cuaca yang baik. Sekretaris Perusahaan PTPP Joko Raharjo menjelaskan, suksesnya rangkaian kegiatan yang digelar di Istana Garuda dalam rangka HUT RI ke-79 ini merupakan hasil jerih payah semua pihak baik pemerintah, swasta, dan juga BUMN.
Perusahaannya sendiri telah ditetapkan sebagai BUMN dan bertanggung jawab atas pembangunan Museum dan Gereja serta Istana Garuda. Pembangunan Gedung Pemerintahan Negara dan Istana Garuda akan menjadi titik strategis IKN dalam rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan. Proyek ini untuk mendukung rencana pemerintah memindahkan ibu kota baru dari pulau ke kepulauan dan memperkuat kedaulatan pemerintah.
Kata Joko dalam keterangan resmi, Selasa (20/8/2024) “Langkah ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan hidup dan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di masa depan.”
Area upacara yang digunakan untuk acara HUT RI ini luasnya 14.250m2 dan mampu menampung 8.700 orang. Terdapat kamar mandi seluas 660 m² untuk menunjang kebutuhan dasar tamu dan staf.
Selain itu, tempat pertemuan ini juga memiliki layanan jaringan elektronik yang didukung oleh PLN sehingga rangkaian pertemuan dapat berjalan dengan sukses. Saat ini Istana Garuda atau Kantor Presiden dengan layar garda besarnya memiliki luas tanah 33.207 m2, luas tapak 3.397 m2, dan luas bangunan 11.200 m2.
Di Istana Garda terdapat banyak area untuk menunjang kerja presiden, seperti ruang konferensi pers, ruang kerja, bahkan ruang tempat presiden beristirahat. Terkait dengan perlindungan lingkungan hidup, Joko menyampaikan bahwa gedung-gedung pemerintah dan pembangunan pemerintah telah menerapkan Sertifikat Bangunan Ramah Lingkungan (BGH) dan Bangunan Gedung Hijau (BGC) yang dikelola oleh Kementerian PUPR. BGH dan BGC merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan dan efisiensi pengelolaan gedung.
Konsep BGH menekankan pada efisiensi penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah yang efisien, dan kualitas lingkungan dalam ruangan yang baik. Sedangkan BGC menggabungkan teknologi canggih untuk mengoptimalkan penggunaan energi, air, dan seluruh struktur bangunan, kata Joko.
Penerapan sertifikasi BGH dan BGC pada proyek Kastil Garda menunjukkan komitmen yang kuat terhadap praktik berkelanjutan dan berkelanjutan.
Sertifikat ini tidak hanya menegaskan pencapaian dalam hal kelestarian lingkungan, namun juga bahwa bangunan tersebut memenuhi standar tertinggi dalam hal efisiensi dan pengelolaan sumber daya.
“Mencapai nilai tinggi dalam sertifikasi, proyek ini tidak hanya menjadi contoh pembangunan lingkungan hidup, tetapi juga sangat bermanfaat bagi lingkungan setempat,” kata Joko.
Pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara serta Istana Garda di Ibu Kota Negara (IKN) merupakan proyek penting Indonesia di tanah air, yang menunjukkan jati diri baru negara dengan mengedepankan budaya dan lingkungan.
Selain itu, dengan melibatkan tenaga kerja lokal, proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi daerah, menunjukkan sinergi antara teknologi baru dan karya manusia untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan mengakhiri operasinya pada semester pertama tahun ini pada 30 Juni 2024. Dalam kurun waktu tersebut, perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang baik baik dari sisi laba maupun kinerja.
Dalam rilis laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 9,28% menjadi Rp 8,79 triliun pada kuartal I 2024. Tahun lalu , separuh perseroan mengeluarkan modal Rp 8,05 triliun.
Berdasarkan pertumbuhan pendapatan operasional, belanja modal mengalami peningkatan menjadi Rp7,75 triliun pada triwulan I-2024 dan Rp6,9 triliun pada triwulan I-2023.
Pada tahun Kuartal I 2024, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar Rp384,04 miliar, kerugian penurunan nilai sebesar Rp98,5 miliar, dan beban keuangan sebesar Rp666,59 miliar. Sementara pendapatan perusahaan patungan sebesar Rp485,44 miliar, dan laba pihak berelasi sebesar Rp37,85 miliar. Perseroan kemudian mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp88,73 miliar, beban lain-lain sebesar Rp182,26 miliar, dan beban pajak final sebesar Rp241,96 miliar.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan mencatatkan laba sebesar 50,97 miliar dolar dibandingkan laba 124,67 miliar birr.
Meski demikian, perseroan berhasil membukukan laba pada semester I 2024 yang usaha induknya mencapai Rp 147 miliar. Sebesar Rp96,42 miliar.
Aset perseroan meningkat menjadi Rp57,78 triliun per Juni 2024 dari Rp56,53 triliun pada akhir tahun. Utangnya mencapai Rp 42,52 triliun dari akhir tahun lalu Rp 41,38 triliun. Sedangkan pada tahun 30 Juni 2024 jumlahnya meningkat menjadi Rp 15,26 triliun.