THE NEWS Dukung Gerakan Keberlanjutan dan Literasi Kesehatan, AstraZeneca Indonesia Terapkan e-Labeling
thedesignweb.co.id, Jakarta – Untuk meningkatkan literasi kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas, AstraZeneca menerapkan langkah digitalisasi dengan menggunakan label elektronik.
Seperti yang dikatakan Esra Erkomay, Presiden AstraZeneca Indonesia, inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap perusahaan biofarmasi dalam gerakan keberlanjutan.
“Inisiatif pelabelan elektronik juga mewakili langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dalam layanan kesehatan, dengan menggunakan teknologi digital untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi dampak lingkungan. Tujuan kami adalah mengurangi konsumsi kertas dan limbah yang dihasilkan dalam operasi perusahaan secara signifikan dengan menjauhi dari kertas tradisional.” Israa menjelaskan dalam keterangan tertulis, penandaan bergantung pada format digital.
Penggunaan e-tag juga sejalan dengan misi perusahaan yang lebih luas untuk meningkatkan layanan kesehatan global sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Pemahaman dan kepatuhan yang buruk terhadap informasi produk farmasi berhubungan langsung dengan hasil kesehatan yang buruk serta peningkatan biaya layanan kesehatan. Oleh karena itu pelabelan elektronik dirancang untuk menjamin penggunaan produk farmasi yang efektif dan aman.
Label elektronik, khususnya label elektronik yang berisi informasi produk untuk tenaga kesehatan dan masyarakat, dapat diperoleh dengan memindai bar code berurutan 2D atau memeriksa nomor registrasi produk menggunakan aplikasi mobile BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), 2023). . Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman pasien, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kepatuhan dan penggunaan obat yang lebih baik (Federasi Internasional Produsen dan Asosiasi Farmasi (IFPMA), 2023).
Informasi yang diberikan pada label produk penting karena memastikan pasien memahami pengobatan mereka dan membantu profesional kesehatan dalam proses pengambilan keputusan. “Di AstraZeneca, kami menyadari pentingnya peran informasi ini dalam perawatan pasien,” jelas Israa.
Ia menambahkan: “Dengan beralih ke pelabelan elektronik, kami mengambil langkah penting lainnya menuju ambisi besar kami untuk mencapai nol karbon.”
Inisiatif ini juga selaras dengan program keberlanjutan unggulan AstraZeneca, AZ Forest, yang berfokus pada pengelolaan hutan berkelanjutan dan upaya konservasi.
“Di AstraZeneca, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan manusia, komunitas, dan planet ini,” tegas Esraa.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, AstraZeneca baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memperkuat komitmen perusahaan untuk menanam 20 juta pohon guna merevitalisasi lahan rusak di sekitar Sungai Citarum. Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya bersama untuk mendorong reboisasi, keanekaragaman hayati, mata pencaharian berkelanjutan, dan konservasi air melalui program global AZ Forest.