Lifestyle

China Tambah Daftar Negara yang Dapat Bebas Visa, Indonesia Tak Termasuk

Liputan6.com, Jakarta – Pada Jumat, 1 November 2024, China mengumumkan akan menawarkan perjalanan bebas visa ke sembilan negara lagi sebagai uji coba. Acara ini disambut baik oleh agen perjalanan lokal dan internasional yang dengan cepat mempersiapkan diri menyambut gelombang baru pariwisata di Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri China mengumumkan sembilan negara yang terlibat adalah Slovakia, Norwegia, Finlandia, Denmark, Islandia, Andorra, Monaco, Liechtenstein, dan Korea Selatan. Kebijakan bebas visa berlaku mulai 8 November 2024 hingga 31 Desember 2025.

Menurut Global Times, Rabu 6 November 2024, pemegang paspor biasa dari negara-negara tersebut mungkin dikecualikan dari persyaratan visa untuk memasuki Tiongkok. Mereka berhak tinggal selama 15 hari untuk keperluan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, dan transportasi umum.

Pelaku industri berpendapat bahwa langkah ini merupakan tanda komitmen Tiongkok untuk terus melepaskan diri dari pandemi Covid-19. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing, memperkuat sektor terkait, termasuk industri makanan, dan mendorong pertukaran budaya antara Tiongkok dan dunia.

“Kebijakan bebas visa berdampak positif terhadap peningkatan pariwisata inbound. Kami sudah mulai merencanakan dan memperluas produk yang ada, bersiap menyambut pengunjung dari negara-negara yang disebutkan di atas,” kata Chen Kai, manajer Beijing Botrip Tour Holiday Co, a spesialis. . dalam pariwisata.

Chen mengatakan mulai Maret 2024, jumlah wisatawan masuk yang akan ditangani perusahaannya akan melebihi angka sebelum pandemi. Kebijakan bebas visa diharapkan semakin mendorong perjalanan ke Tiongkok.

“Khususnya wisatawan Eropa akan lebih tertarik berwisata ke Tiongkok, didorong oleh kebijakan ini,” ujarnya.

Pernyataan serupa disampaikan Xu Xiaolei, manajer penjualan CYTS Tours Holding Co. “Sejak pengumuman tersebut, kami telah berupaya untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan pelancong lokal di negara bebas visa, dalam upaya memberikan dukungan layanan di dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Xu mengatakan perusahaannya akan mengembangkan produk perjalanan yang lebih baik bagi wisatawan asing, sehingga memungkinkan mereka memahami keragaman budaya dan pariwisata Tiongkok. Misalnya, alih-alih kota wisata populer seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, perusahaan akan menyediakan produk untuk tujuan liburan tertentu.

Ada tanda-tanda positif dari Korea Selatan. Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa industri pariwisata Korea Selatan memperkirakan adanya peningkatan permintaan perjalanan ke Tiongkok. Operator tur Korea Selatan, Hana Tour, mengatakan kebijakan bebas visa telah mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan visa ke Tiongkok.

Pelaku industri pariwisata percaya bahwa didorong oleh kebijakan ini, permintaan perjalanan ke Tiongkok akan meningkat antara 20 dan 40 tahun, mereka belum terlalu memperhatikan perjalanan ke Tiongkok. Oleh karena itu, berbagai perusahaan perjalanan memperluas produk perjalanan mereka di Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan perjalanan semua kelompok umur.

Menurut Biro Imigrasi Negara, jumlah orang asing yang masuk ke Tiongkok melalui pelabuhan internasional mencapai 8,186 juta orang, meningkat 48,8 persen dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 4,885 juta orang masuk melalui kebijakan bebas visa, menandai peningkatan tahunan sebesar 78,6 persen.

Sementara itu, pemerintah Tiongkok telah meluncurkan kampanye Greater Bay Area di Indonesia untuk mempromosikan pariwisata di Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di provinsi Guang Dong, daratan Tiongkok. Wisatawan Indonesia diterima dengan kebijakan bebas visa 144 jam.

Becky Ip, Wakil Direktur Hong Kong Tourism Board, dalam jumpa pers di Jakarta, mengatakan, pada akhir September 2024 sudah bisa diatur melalui nama wisatawan yang terdaftar di pembebasan visa Hong Kong. Persyaratannya adalah paspor dan tiket perjalanan yang masih berlaku. 

“Dengan kebijakan bebas visa 144 jam, Anda bisa merencanakan perjalanan bebas visa selama enam hari,” ujarnya.

Paket perjalanan bebas visa 144 jam berlaku untuk minimal dua orang dan minimal 40 orang. Harganya 550 Hongkong sekitar 1,2 jutaan.

Dari dalam negeri, penduduk tetap (PR) tidak diberikan visa untuk masuk ke Indonesia melalui delapan pelabuhan di Kepri sesuai Surat Edaran (SE) Direktur Imigrasi nomor IMI-940.GR.01.01 Tahun 2024 tentang Pemeriksaan Keimigrasian bagi subyek yang tidak menerima visa penduduk tetap di Singapura mengenai perintah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor M.HH -1.GR.01.07 tentang daftar pos pemeriksaan. Beberapa tempat untuk masuk Wilayah Indonesia diperuntukkan bagi subjek Bebas Visa. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *