Produser Amrit Punjabi Ulas Fenomena Bikin Film Berdasar Thread Viral, Terbaru Dia Bukan Ibu
thedesignweb.co.id, Jakarta Produser MVP Pictures Amrit Punjabi menilik fenomena blockbuster Indonesia di dunia maya berdasarkan thread yang viral. Salah satunya adalah On the Verge of Death yang dirilis oleh MVP Pictures yang memperoleh 3,3 juta penonton tahun lalu.
On the Brink of Death menjadi film Indonesia terlaris kedua tahun lalu. Amrit Punjabi dan timnya kini bersiap untuk film horor baru, She’s Not a Mother, berdasarkan thread horor Twitter yang viral alias X dari Jeropoint.
Dia Bukan Ibu dibintangi Aurora Ribero, Artika Sari Devi, Dian Sidik dan Sita Nursanti. Syuting dimulai minggu depan. Amrit Punjabi mengaku menyukai cerita nyata atau orisinal. Namun ada baiknya juga mempertimbangkan apa yang sedang viral.
“Ini penting untuk perkembangan perusahaan dan industri perfilman Indonesia. Namun di saat yang sama, demi kepentingan rumah produksi dan sineas untuk membaca dan mendengarkan apa yang diinginkan penonton,” ujarnya.
Amrit Punjabi dari situs Showbiz thedesignweb.co.id di Jakarta Selatan mengakui, saat ini banyak penonton yang tertarik dengan film berdasarkan kisah nyata atau film viral karena lebih mudah dicerna.
“Ini perkembangan yang menarik dan menurut saya tidak ada yang salah dengan hal itu. Kuncinya adalah tetap kreatif dengan cerita baru. “Saya rasa pembuatan cerita orisinal dan adaptasinya harus diintegrasikan,” lanjut Amrit Punjabi.
Hal ini memberinya kepercayaan diri untuk membuat Death’s Edge tahun lalu dengan lawan mainnya Taskya Namya dan Wafda Saifan. Film ini sukses di pasaran. Jumlah penontonnya melampaui brand besar Sherina’s Adventure 2.
“Antara Death’s Edge dan No Mother, kami membuat banyak film dari berbagai sumber. Yang menurut saya penting. Sebagai seniman, kami membuka pikiran, hati, dan segalanya. Cobalah menonton film dan nikmati semua genre,” tutupnya.
Sementara itu, Aurora Ribero sangat penasaran saat pertama kali membaca naskah Dia Not Mother. Semakin banyak dia membaca, semakin dia menyadari suasana syuting bersama lawan mainnya dan sutradara Randolph Zaini.
“Saya sangat bersemangat saat terakhir kali membacanya, saya sangat serius dan tidak ingin menyela. Jadi ketika ada suara yang terdengar, saya berteriak, Diam! Mata saya berbinar karena heboh membayangkan dia tertembak, kata Aurora Ribero.