THE NEWS Laba Energi Mega Persada Tumbuh 26,19% pada Semester I 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan kinerja baik di setiap segmen pendapatan dan laba pada semester pertama tahun 2024.
Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar $201,9 juta atau sekitar Rp3,28 triliun (kurs Rp16.254,00 per dolar AS), meningkat 5,44 persen dibandingkan pendapatan pada semester I 2023 sebesar $191,47 juta.
Sementara itu, nilai barang terjual pada semester I-2024 meningkat menjadi $137,26 juta dibandingkan semester I tahun sebelumnya sebesar $123,69 juta. Hasilnya, perseroan meraih laba bersih sebesar $64,64 juta pada paruh pertama tahun 2024, dibandingkan total laba pada paruh pertama tahun 2023 sebesar $67,78 juta.
Pada paruh pertama tahun 2024, perusahaan mencatat beban operasional sebesar $10,5 juta. Oleh karena itu, perusahaan melaporkan laba operasional sebesar USD 54,14 juta. Meskipun demikian, perusahaan berhasil mengurangi biaya lain-lain dari $14,58 juta pada paruh pertama tahun 2023 menjadi $10,98 juta pada paruh pertama tahun 2024.
Setelah memperhitungkan pajak, perseroan melaporkan laba periode berjalan sebesar $33,53 juta atau sekitar Rp 545,07 miliar yang menjadi milik induk perusahaan. Laba tersebut meningkat 26,19 persen dibandingkan laba semester I 2023 yang sebesar $26,57 juta.
EBITDA pada paruh pertama tahun 2024 meningkat 10 persen menjadi $114,66 juta dibandingkan $125,74 juta pada paruh pertama tahun 2023.
“Peningkatan penjualan, EBITDA, dan laba bersih pada semester pertama tahun 2024, terlepas dari fluktuasi harga minyak dunia. Itu menghasilkan 2.300 barel minyak per hari,” kata Presiden dan CEO PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra S. Bakrie, dikutip Jumat (8/2/2024).
Aset perusahaan mencapai $1,52 miliar pada 30 Juni 2024, naik dari $1,37 pada akhir tahun lalu. Pinjaman juga meningkat menjadi $900,13 juta dibandingkan angka tahun sebelumnya sebesar $783,65 juta.
Sedangkan ekuitas pemegang saham meningkat menjadi $618,15 juta per 30 Juni 2024 dibandingkan Desember tahun lalu yang tercatat sebesar $585,1 juta.
EMP saat ini mengoperasikan 13 proyek minyak dan gas di Indonesia dan Mozambik dengan cadangan terbukti dan terukur sebesar 46,7 juta barel minyak dan 1.051 miliar kaki kubik gas. EMP akan terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas dari sumber daya aktif dan segera mengkomersialkan produknya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan.
Sebelumnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melaporkan produksi dan pendapatan kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Saat itu, total pendapatan turun 6% menjadi USD 97 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun (ditukar Rp 16.193,60 per USD), dari USD 103 juta pada kuartal I 2023.
Seiring dengan penurunan penjualan, harga pokok penjualan meningkat menjadi $64,1 juta pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan $62,96 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Dengan demikian, laba kotor pada kuartal pertama tahun 2024 sebesar 33,18 Juta dolar AS turun menjadi 33,18 juta dolar AS. dolar 40,36 juta.
Pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan mencatat beban operasional yang lebih tinggi sebesar $5,55 juta dibandingkan $3,48 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Beban lain-lain meningkat dari $7,52 juta pada kuartal pertama menjadi 13,07 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun 2024. tahun 2023. .
Namun, perusahaan mencatat pajak penghasilan sebesar $3,12 juta pada kuartal pertama tahun 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan melaporkan pajak penghasilan sebesar $11,87 juta.
Alhasil, laba perseroan meningkat 1% pada kuartal I 2024, dari $17,4 menjadi $17,6 juta atau sekitar Rp286,38 miliar. EBITDA meningkat sedikit sebesar 2% dari $64 juta menjadi $65 juta.
Aset meningkat menjadi $1,42 miliar pada akhir Maret 2024 dari $1,37 miliar pada Desember 2023. Liabilitas meningkat menjadi $820,56 juta dari $783,65 juta pada Desember 2023. Sementara itu, pendapatan Maret 2024 meningkat menjadi $602,0 juta dibandingkan $0,56 juta. $585,1 juta pada Desember 2023.
Produksi migas perseroan juga menunjukkan kinerja yang konsisten dari tahun ke tahun. Produksi minyak bersih naik 2% menjadi 6.267 barel per hari dari 6.135 barel per hari. Produksi gas bersih hanya turun 3%, dari 154 juta kaki kubik per hari menjadi 149 juta kaki kubik per hari. Harga jual minyak dan gas perusahaan juga konsisten dari tahun ke tahun masing-masing sebesar $80 per barel dan $6,3 per kaki kubik.
CEO PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra S. Bakrie mengenang, perseroan baru saja menyelesaikan penjualan aset di Siak dan Kampar (Riau, Sumatera) pada pekan terakhir Maret 2024. Kedua aset ini menghasilkan sekitar 2.300 barel minyak per hari.
“Penggunaan kedua produk ini akan terintegrasi penuh ke dalam portofolio kami pada kuartal II-2024,” ujarnya.
Selain melakukan ekspansi dan akuisisi produk baru, perseroan juga berupaya untuk lebih memperluas produksi agar berdampak positif pada peningkatan penjualan perseroan hingga akhir tahun.