Aset Kantor Luar Negeri Naik 14,55%, BNI Mau Buka Cabang Lagi?
thedesignweb.co.id, Jakarta Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membuka kemungkinan pembukaan Kantor Cabang Luar Negeri (KLN) baru. Di tengah gejolak perekonomian global yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti inflasi, perubahan kebijakan suku bunga global dan ketidakpastian geopolitik, kinerja Kementerian Luar Negeri (KLN) BNI menunjukkan ketahanan yang kuat.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan BNI melaporkan pertumbuhan total aset sebesar 14,55 persen year-on-year pada kuartal III tahun 2024. Meskipun terdapat tantangan eksternal, BNI terus beradaptasi dengan bantuan kantor di luar negeri, strategi diversifikasi portofolio, manajemen risiko yang cermat, dan penguatan layanan berbasis teknologi. Menurut manajernya, upaya ini membantu mempertahankan pertumbuhan yang stabil meskipun situasi pasar sedang bergejolak.
“Salah satu industri pendukung utama beroperasinya kantor luar negeri BNI adalah sektor bisnis internasional. Khususnya operasi kredit, trade finance, energi, infrastruktur, dan manufaktur. Pertumbuhan sektor-sektor tersebut didorong oleh peningkatan permintaan dari perusahaan multinasional dan nasabah lokal di negara tempat BNI beroperasi,” jelas Agung, Sabtu (26/10/2024) dikutip dari kinerja BNI.
Laba sebelum pajak kantor luar negeri BNI juga meningkat sebesar 59,13% year-on-year pada triwulan III 2024 seiring dengan peningkatan total neraca. Seperti diketahui, pada bulan September 2024 ini, BNI telah membuka kantor perwakilan baru di pusat bisnis Sydney, Australia, sehingga memperkuat jejak internasional BNI.
Kehadiran KLN melengkapi jaringan global BNI yang sudah kuat di kota-kota strategis global seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, Seoul, New York, dan Amsterdam.
Setiap lokasi berperan penting dalam menghubungkan nasabah kami dengan peluang bisnis global, sehingga memperkuat peran BNI sebagai mitra keuangan yang andal di kancah internasional.
“Sambil memperluas jaringan internasional, kami melihat masih banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, terutama di negara-negara yang memiliki prospek bisnis. Maka sebelum membuka kantor baru di luar negeri, tentunya kami terlebih dahulu melakukan feasibility study untuk mengetahui potensi pasarnya. , dan itulah yang dibutuhkan basis pelanggan,” kata Agung.
Pembukaan kantor baru ini didasarkan pada konfirmasi menyeluruh terhadap potensi pasar dan signifikansinya dalam hasil penguatan bisnis luar negeri BNI. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja kantor luar negeri yang ada dan memperluas layanan di wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Dalam memperluas jaringan internasionalnya, BNI mengidentifikasi beberapa peluang bisnis. Yang pertama adalah jumlah diaspora Indonesia di negara tujuan. Kedua, investasi Indonesia pada seluruh negeri.
Kemudian jumlah perdagangan Indonesia dengan negara target, jumlah perusahaan negara target yang berbisnis di Indonesia, dan jumlah perusahaan Indonesia yang berbisnis dengan negara tersebut.
Oleh karena itu, setiap fase ekspansi dilakukan secara matang dan strategis, dan hal ini sejalan dengan visi BNI untuk terus tumbuh sebagai bank global, kata Agung.