International Golo Mori Jazz 2024 Ditunda, Bagian dari Komitmen pada Keselamatan dan Dukungan terhadap Korban Bencana Alam di NTT
thedesignweb.co.id, Jakarta ITDC dengan berat hati mengumumkan bahwa Event International Golo Mori Jazz 2024 yang semula dijadwalkan pada 16 November 2024 akan ditunda hingga awal tahun 2025.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi force majeure akibat bencana alam yang tidak terduga di Provinsi Flores, NTT, dan demi keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Kabarnya, letusan Gunung Lewotobi Laki yang terjadi baru-baru ini memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar. ITDC menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada para korban terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian, tim penyelenggara International Golo Mori Jazz 2024 berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya pemulihan di daerah terdampak dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Bencana alam ini juga berdampak pada akses transportasi menuju lokasi. Penutupan bandara Komodo, Labuan Bajo dan pembatalan penerbangan akibat abu vulkanik membuat akses terbatas. Berdasarkan rekomendasi pihak berwenang, penundaan acara ini merupakan langkah terbaik demi keselamatan semua orang.
Keselamatan pengunjung, musisi, tim produksi dan seluruh pihak yang terlibat menjadi prioritas. Dengan kondisi darurat yang masih berlangsung, keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Troy Reza Warokka, Direktur Komersial ITDC dalam pengumumannya menyatakan, “Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keselamatan semua pihak. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terkena dampak dan berharap dapat menyelenggarakan acara ini di waktu yang lebih aman.”
Para musisi yang akan tampil tentunya sudah mempersiapkan diri dengan baik, namun mereka mendukung penuh keputusan penundaan tersebut.
Mereka memahami situasi saat ini dan memutuskan bersama pihak penyelenggara untuk menunda acara tersebut demi alasan keselamatan dan kebaikan bersama.
Bagas Indyatmono, CEO Jazz Gunung Indonesia, menambahkan: “Kami memahami rasa frustrasi yang dirasakan penonton dan musisi. Namun keselamatan adalah yang terpenting. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan update mengenai jadwal acara.”
Gelaran internasional Golo Mori Jazz juga dipastikan akan dijadwal ulang pada awal tahun 2025, dengan satu bulan lagi akan diumumkan dalam waktu dekat.
Pihak penyelenggara meminta pengertian seluruh pihak yang telah mendukung acara ini dan berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut secepatnya.
“Kami memahami bahwa beberapa penonton mungkin memerlukan opsi refund tiket. Untuk itu, kami menawarkan layanan refund resmi yang hanya dilakukan melalui promotor, PT Jazz Gunung Indonesia. Demi keamanan, kami menghimbau penonton untuk mewaspadai upaya penipuan.” tulis pihak penyelenggara dalam keterangan tertulisnya.
“Pengembalian dana tidak akan dilakukan melalui pihak ketiga dan informasi mengenai proses pengembalian dana akan diumumkan melalui jalur resmi kami. Pastikan untuk menghubungi kami melalui kontak yang terverifikasi,” lanjut mereka.
Tentang ITDC
PT Pembangunan Wisata Indonesia atau ITDC, bagian dari PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berfokus pada pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata terpadu di Indonesia, antara lain Nusa Dua “Bali’s Finest Family Friendly Resort”, The Mandalika “The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination” dan The Golo Mori “Destinasi Wisata MICE Berbasis Kelautan Berkelanjutan Selama 50 tahun, ITDC telah sukses mengelola Nusa Dua yang menjadi destinasi terkenal dengan infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, serta menyelenggarakan berbagai skala besar”. acara. internasional.
Tentang Mountain Jazz
Indonesian Mountain Jazz merupakan sebuah konsep acara konser jazz bernuansa etnik yang diadakan di amphitheater terbuka, destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan asri. Tujuannya agar musik dan musisi jazz bisa tampil sekaligus mempromosikan objek wisata yang indah itu.
Mountain Jazz Indonesia mulai menggelar Mount Bromo Jazz pada tahun 2009. Pada tahun 2016, Mountain Jazz di kawasan Ijen, Banyuwangi juga digelar dengan tajuk Ijen Summer Jazz.
Saat ini Gunung Jazz sudah menjadi seri atau series dengan tambahan Gunung Slamet Jazz di Purwokerto dan Burangrang Jazz di Bandung.
Potensi nilai ekonomi penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari dengan partisipasi 2.750 orang per hari adalah sebesar Rp 24.237.500.000 dengan perkiraan rata-rata pengeluaran pengunjung sebesar Rp 8.000.000 per kunjungan per orang. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah mendukung terselenggaranya Jazz Gunung Bromo sejak tahun 2017.
Di tahun 2021 ini Jazz Gunung Indonesia akan terus sukses menyelenggarakan Jazz Gunung Bromo. Acara tersebut diadakan dengan kapasitas penonton terbatas pada 25 September. Sedangkan pada tahun 2022, Jazz Gunung Bromo akan berlangsung pada 22-23 Juli dengan kapasitas penuh secara langsung dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Tahun ini Mountain Jazz Series dimulai dari Mount Slamet Jazz (Mei), Mount Bromo Jazz (Juli), Mount Ijen Jazz (Agustus), Mount Burangrang Jazz (Oktober). Kemudian Jazz Gunung & Beyond dengan rangkaian acara GAIA Music Festival: Jazz In The Valley (Agustus) dan International Golo Mori Jazz (November).