Saham

Kejutan Positif dari Kabinet, Begini Ramalan IHSG Era Prabowo

Riputan6.com, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini memanggil sejumlah calon menteri di Karnataka.

Banyak orang yang hadir menarik perhatian pelaku pasar, termasuk calon menteri keuangan (Pak Manchio). Beredar spekulasi bahwa Menteri Keuangan (Mankeo) saat ini Sri Mariani Prabowo akan tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Negara di pemerintahan Subianto. Sinyal ini tampaknya disambut baik oleh pasar karena memberikan kepastian bagi kebijakan moneter di masa depan.

“Dari sudut pandang Menteri Keuangan, hal ini terkait langsung dengan pasar obligasi pemerintah. Oleh karena itu, ke depan penurunan pasar obligasi pemerintah akan menjadi kejutan yang positif menjadi lebih rendah. Tren ini”, yang akan berdampak positif bagi pasar obligasi langsung,” kata Rolli Aria Vasnoberto, Kepala Ekonom dan Kepala Riset, di Mirae Asset Media Day, Kamis (17 Oktober 2024).

Indeks Harga Saham Umum (IHSG) masih berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa 15 Oktober 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah sentimen domestik, khususnya seruan calon menteri dari Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai Senin, 14 Oktober 2024. Hingga penutupan perdagangan Selasa ini, IHSG menguat 0,89% ke 7.626,95 berdasarkan data RTI.

“Kemungkinan ada dampaknya ke IHSG sendiri. Kalau dilihat dari IHSG, selain pengumuman menteri juga akan terlihat suku bunganya. Jadi keduanya berpengaruh positif. kembali bullish pada saham dan investasi.” Lowry menambahkan.

Mirae Asset Securitas Indonesia merevisi target IHSG akhir tahun menjadi 7.915 orang. Sebelumnya, tim riset Mirae Asset Securitas Indonesia memperkirakan harga saham IHSG pada akhir tahun berada di level 7.585. Mr Rowley kemudian mengakui bahwa IHSG telah mengalami volatilitas yang cukup besar, namun hal ini lebih disebabkan oleh faktor global.

“Awalnya kami sedikit khawatir dengan menteri dan lainnya, tapi saya rasa ada kejutan positif ketika kami mengetahui jumlah orang yang diundang. Jadi kepercayaan pasar lebih besar,” kata Rowley. ”

Adapun revisi target IHSG sebelumnya salah satunya mengacu pada tanda-tanda penurunan suku bunga bank sentral baik yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika maupun Bank Sentral Indonesia. Dan masih ada harapan bagi pemerintahan baru. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baik pada paruh kedua tahun ini seiring dengan stabilnya nilai tukar rupee.

Sebelumnya, PT Bank DBS Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bekerja sama menyediakan layanan rekening dana nasabah (RDN). Melalui kemitraan ini, Bank DBS menargetkan 1 juta investor baru dalam lima tahun ke depan.

“Kami menargetkan memiliki setidaknya 2 juta investor baru dan aktif dalam setidaknya lima tahun.”

Melfrida menambahkan, inisiatif ini didorong oleh semangat dan “inspirasi” untuk menjadi pengelola kekayaan tepercaya yang menawarkan serangkaian solusi investasi cerdas, aman, andal, dan relevan. Bank DBS Indonesia dan layanan RDN Mirae Asset memfasilitasi seluruh aktivitas pasar modal dengan rekening pembayaran dapat diakses melalui aplikasi Mirae Asset dan aplikasi DBS melalui Digibank. Produk ini juga menawarkan beragam keuntungan, antara lain suku bunga kompetitif, tanpa saldo minimum, dan tanpa biaya administrasi.

Pada Juli tahun lalu, Bank DBS india ditunjuk oleh PT Kustodian Sentral Efek India (KSEI) sebagai bank pengelola dan bank kliring RDN. Pada tahun 2024 hingga 2029, seluruh bank yang dikelola RDN juga akan berperan sebagai bank pembayaran KSEI untuk penyelesaian transaksi efek di pasar modal, sehingga memberikan alternatif bagi perusahaan efek untuk menyediakan fungsi intraday.

Sebagai bank yang dikelola RDN, kemitraan antara Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset bertujuan untuk memberikan nasabah akses investasi yang lebih cepat dan efisien ke pasar modal Indonesia. Hal ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara pasar modal dan industri perbankan dalam mendukung pertumbuhan, memperdalam pasar dan mendorong inklusi keuangan.

Untuk mendukung penyelesaian transaksi pasar modal, Bank DBS Indonesia sebagai bank pembayaran memberikan solusi bisnis bagi perusahaan sekuritas melalui IDEAL Connect, solusi perbankan digital korporat host-to-host.

Tomi Taufan, Direktur PT Mirae Asset Securitas Indonesia, mengatakan kemitraan ini bertujuan untuk memperluas lini produk investasi yang dapat digunakan nasabah untuk mengelola aset dan mencapai aspirasi keuangannya.

“Saat ini, bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia, kami juga sedang mengembangkan fungsi multi mata uang (IDR dan USD) untuk RDN guna membuka peluang investasi baru bagi masyarakat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi investor.”

Kolaborasi antara Bank DBS Indonesia dan Mirae Asset ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dalam memberikan solusi investasi yang lebih baik dan demokratisasi kekayaan. Kemitraan ini menghadirkan peluang kolaborasi baru seperti layanan rekening tabungan pendapatan tetap dan co-branded, memberikan akses mudah dan nyaman terhadap pilihan keuangan berkualitas tinggi bagi seluruh konsumen.

Kinerja pasar modal menunjukkan pertumbuhan positif, salah satunya tercermin dari peningkatan jumlah investor. Berdasarkan data KSEI per Juni 2024, jumlah investor di pasar modal mencapai 13 juta investor, dan rata-rata jumlah perdagangan harian mencapai Rp 12,3 triliun. Sejak tahun 2020, tercatat rata-rata peningkatan tahunan investor sebesar 38,7 persen, dimana 99 persen di antaranya adalah penduduk lokal.

Data menunjukkan bahwa 31 persen masyarakat kelas atas lebih memilih berinvestasi setelah menabung (51 persen) dalam pengelolaan kekayaan, menurut survei YouGov Bank DBS Indonesia tahun 2023. Studi yang sama mencatat bahwa 41% masyarakat menggunakan aplikasi online untuk mengakses layanan keuangan, sehingga menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi dengan investasi.

Mirae Asset sendiri merupakan salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan investasi seperti pialang saham, penjaminan emisi, reksa dana, obligasi, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan manajemen aset pilihan. Pada tahun 2023, Asetku menjadi salah satu efek dengan Modal Penyesuaian Jaringan (MKBD) terbesar yaitu sekitar Rp 1,4 triliun pada tahun lalu.

Mirae Asset merupakan salah satu perusahaan sekuritas terbesar dan terbaik di Indonesia serta merupakan anggota bursa teraktif di pasar saham dengan volume dan frekuensi perdagangan tertinggi pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Saat ini, Mirae Asset memegang izin sebagai perantara pedagang efek (PPE), penjamin emisi efek (PEE), dan perwakilan penjualan dana investasi (APERD).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *