Absen di IBL 2025, Andakara Prastawa Jalani Peran Baru Bersama Pelita Jaya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Juara bertahan Pelita Jaya Jakarta dipastikan tidak akan diperkuat kiper Andakara Prastawa Dhyaksa untuk musim reguler IBL 2025 yang dimulai pada 11 Januari. Mantan pemain Aspac itu harus absen musim ini karena cedera meniskus.
Prastawa menjalani operasi meniskus kiri pada November 2024. Prastawa saat ini sedang menjalani proses pemulihan yang diperkirakan berlangsung selama enam bulan. Karena proses pemulihan yang lama, Prastawa tidak akan tampil di pertahanan PJ di musim reguler IBL 2025.
Prastawa mengalami cedera meniskus sebelum turnamen pramusim IBL All Indonesia Cup digelar. Namun Prastawa tak merasa serius dan tetap tampil di acara tersebut. Setelah diagnosis lebih lanjut, dia akhirnya didiagnosis mengalami robekan serius yang memerlukan operasi besar.
“Jadi sebenarnya banyak yang belum tahu kalau saya cedera sebelum Piala Seluruh Indonesia. Saat Piala Seluruh Indonesia, saya tidak disuruh main, tapi saya periksa. Tidak apa-apa. Dokter suruh main saja. Sakit sekali, aku mau operasi, jadi aku main game setelah itu, dia pergi, setelah liburan. Pertama aku memutuskan untuk pergi berlibur, seharusnya aku menjalani operasi, tapi itu sudah direncanakan sejak lama. .Operasinya sudah 1-2″. Ternyata robekannya sangat dalam. Lebih baik ditanam daripada dibuang,” kata Prastawa kepada wartawan di IBL Media Day 2025, Kamis (12/12/2024).
Jika proses rehabilitasi berjalan baik dan sesuai jadwal, kemungkinan besar Prastawa bisa kembali bermain saat IBL 2025 memasuki babak play-off pada Mei 2025.
“Saya tidak bisa bergerak atau memberikan tekanan selama enam minggu karena jahitan. Ada robekan besar di bagian belakang meniskus. Hal ini menyebabkan perlu waktu sekitar tiga bulan agar otot mulai pulih kembali. Mungkin. 5-6 bulan sebelum terjun ke lapangan. Latihan lapangan berlangsung sebulan penuh” kata Prastawa.
Saat menghadiri IBL Media Day, Prastawa masih belum bisa berjalan normal. Pemain Timnas Indonesia harus menggunakan tongkat dan duduk di atasnya.
Ini merupakan latihan besar pertama Prastawa sepanjang kariernya di IBL atau NBL. Prastawa belum pernah ada selama ini.
“Sepanjang musim reguler, saya pertama kali melewatkannya karena musim sudah siap, saya menjalani operasi tahun lalu tetapi di musim reguler tidak ada masalah, itu pertama kalinya saya bermain sebagai starter,” jelas Prastawa.
Setelah absen di musim reguler, Prastawa siap mengambil peran baru. Ia akan mendukung perjuangan Pelita Jaya di luar lapangan. Prastawa siap membimbing dan memberikan kontribusi kepada para pemain Pelita Jaya, khususnya pemain muda seperti Muhammad Arighi dan Isaya Saudale.
“Kalau saya kesal ya, karena ingin bersaing dengan yang lain. Kalau saya dukung dia tentu dia kesusahan. Seusai latihan, mereka ngobrol bagaimana latihannya, bagaimana tim. Mereka bertanya dan bertukar pikiran ide. Saya masih mendukung PJ karena dia masih menjadi bagian dari tim. Kemarin, ketika saya merasa nyaman, saya melihat bagaimana pemain di luar bermain atau tidak, saya bisa membantu tidak hanya di dalam tetapi juga di luar, “Saya butuh. membantu di luar lapangan,” kata Prastawa.
Prastawa beruntung Pelita Jaya terus memberikan dukungannya di masa cedera serius ini. Klub yang bermarkas di Soemantri Brodjonegoro ini menanggung seluruh biaya pengobatan, termasuk persiapan proses pemulihan cedera meniskus tersebut.
“PJ sungguh luar biasa. Operasinya saya bayar. Itu dikeluarkan dari mess di ruang perawatan saya dan dimasukkan extra bed. Ada fisioterapi yang tersisa khusus saat tim berangkat ke Australia. Lihat berapa PJ peduli. Mereka merawat saya 100 persen,” tambahnya. kata Prastawa.