Ada Perusahaan Kripto Bakal IPO? Ini kata OJK
LIPUTAN6.
“Saat ini, kita dapat mengatakan bahwa OJK sedang dalam proses mempelajari beberapa penerbit, salah satunya benar -benar terlibat dalam cryptocurrency -industrialisme,” kata Enarno di Jakarta, Senin (16.16.2024).
Namun, ini terkait dengan informasi tambahan terperinci, termasuk nama perusahaan, jumlah aset dan biaya penawaran publik OJK, tidak dapat memimpin data sampai setiap penerbit potensial telah menerima izin untuk menerbitkan buku.
“Pada informasi tentang nama perusahaan, jumlah aset atau biaya penawaran publik yang akan dilakukan tidak dapat ditransfer sampai masing -masing penerbit yang diharapkan akan menerima izin untuk menerbitkan buku,” katanya.
Dia tidak melanjutkan dengan penuh semangat, meskipun tidak ada kepercayaan diri yang terkait dengan informasi cryptocurrency spesifik yang akan menjadi IPO, langkah ini menunjukkan bahwa sektor kriptografi mulai menarik lebih banyak perhatian daripada regulator pasar modal.
Ini membuka potensi bagi semakin banyak perusahaan di sektor digital dan teknologi, termasuk cryptocurrency, untuk berpartisipasi dalam pasar saham Indonesia di masa depan.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (IDX) siap menyambut ketersediaan perusahaan yang terlibat dalam sektor perbelanjaan aset cryptocurrency melalui penawaran publik utama (IPO). Pemulihan Democable Cryptocurrency telah mencapai 1 triliun Rs.
Datindo Anlyinecom, E Agung Setiawati, mengatakan partainya telah menerima mandat dari salah satu perusahaan cryptocurrency untuk bertindak sebagai BAE (BAE). Langkah ini adalah bagian dari persiapan perusahaan untuk menjadi perusahaan atau penerbit yang terdaftar di IDX.
“Jika kita ditugaskan ke BAE, biasanya nilai IPO sangat bagus. Untuk perusahaan cryptocurrency ini, targetnya adalah sekitar 1 triliun Rs, ”kata Agung di gedung pertukaran pada hari Kamis (5.05.2024).
Sebagai bagian dari proses IPO, perusahaan perdagangan potensial telah menunjuk dua perusahaan sekuritas terkemuka, yaitu Ciptadana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin sekuritas. Namun, Agung tidak ingin mengungkapkan identitas perusahaan secara rinci.
“Apa yang jelas, perusahaan ini terlibat dalam perdagangan, bukan aplikasi,” tambahnya.
Tindakan ini dapat menjadi catatan pertama cryptocurrency di Bursa Efek Indonesia. Tetapi sudah ada sejumlah cryptocurrency di pertukaran luar yang sahamnya terdaftar dan dijual di bursa lokal. Perusahaan -perusahaan ini mewakili berbagai aspek cryptocurrency -Cosystems, dari metabolisme hingga infrastruktur dan teknologi produksi.
Antara lain, Coinbase Global Inc. (Koin), salah satu platform cryptocurrency terbesar yang terdaftar di NASDAQ. Coinbase menghasilkan pendapatan dari pembelian dan penjualan aset digital di platform.
Lalu ada MicroStrategy Inc. (Mstr). Pengembang ini memiliki cadangan bitcoin yang besar sebagai bagian dari strategi investasinya. Riot Plothers Inc. (Pemberontakan), dengan fokus pada penghapusan bitcoin di Amerika Utara. Blockchain Riot mengontrol fasilitas produksi besar dan terdaftar di NASDAQ.
Lalu ada aset digital (MARA), perusahaan produksi bitcoin lain yang memiliki cadangan bitcoin yang signifikan.
Sahamnya juga diperdagangkan di pasar Amerika Serikat. Hive Blockchain Technologies (Hive) yang berbasis di Kanada menggunakan energi hijau untuk cryptocurrency. Blok Inc. (SQ), yang sebelumnya dikenal sebagai Square, adalah perusahaan teknologi keuangan yang mengintegrasikan fitur kriptografi menggunakan produk seperti APP Cash.
Selain itu, NVIDIA (NVDA). Terlepas dari kenyataan bahwa ini terutama dikenal sebagai produsen peralatan grafis, NVIDIA juga memproduksi perangkat khusus untuk produksi cryptocurrency. Kemudian PayPal Holdings Inc. (PYPL) yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan cryptocurrency, meskipun merupakan bagian kecil dari bisnis utama.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (IDX) mencatat 25 perusahaan dalam promosi pertama yang mencatat konveyor pada IDX. Dari 25 perusahaan yang berada dalam proposal penawaran publik utama (IPO) dari lima perusahaan di sektor konsumen non -siklus.
IDKS I GEDE NYOAN YETNA, Direktur Perusahaan, menyatakan bahwa pada 29 November 2024, ada 39 perusahaan yang mencatat saham IDX dengan dana yang dikumpulkan pada 5,87 triliun rupee.
Klasifikasi Aset Perusahaan Saat ini dalam proses ini milik POJK № 53/POJK.04/2017, antara lain:
-2 perusahaan kecil (aset di bawah 50 miliar)
-6 aset sistem rata -rata (aset 50 miliar rubel 250 miliar)
-17 aset besar -aktivasi (aset di atas 250 miliar)
Informasi sektor perusahaan terperinci:
-1 perusahaan dari sektor utama material
-3 perusahaan dari sektor konsumen siklus
-5 perusahaan dari sektor konsumen yang tak ada habisnya
-4 Perusahaan Sektor Energi
-3 perusahaan dari sektor keuangan
-2 perusahaan kesehatan
-3 perusahaan dari sektor industri
-0 perusahaan dari sektor infrastruktur
– 3 perusahaan real estat dan real estat
– 0 Perusahaan dari sektor teknologi
– 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Sementara itu, dari masalah utang dan sekuritas Sukuk, ada 124 emisi 65 embiter EBU dengan dana yang dikumpulkan pada 116,6 triliun Rs.
“Sampai 29 November 2024, ada 24 emisi dari 18 penerbit EBUS yang dikembangkan,” kata Niman.
Klasifikasi sektor perusahaan, antara lain:
-2 perusahaan dari sektor material utama
-1 perusahaan dari sektor konsumen siklik
-0 perusahaan dari sektor konsumen non -siklus
-3 perusahaan dari sektor energi
-7 perusahaan dari sektor keuangan
-0 perusahaan kesehatan
-2 perusahaan dari sektor industri
-1 perusahaan sektor infrastruktur
-1 perusahaan real estat dan real estat
-0 perusahaan dari sektor teknologi
-1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik