Saham

Ajak Kumpul Pemegang Saham, Garuda Maintenance Facility Aero Asia Minta Restu Rights Issue

thedesignweb.co.id, Jakarta PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Dalam transaksi ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak 11.736.512.323 saham B dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Jumlah saham yang ditempatkan adalah 41,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dalam rencana penerbitan ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi induk perusahaan, dan ikut serta dalam rencana penerbitan tersebut dengan menciptakan dana (kontribusi) non tunai dalam bentuk aset GIAA.

Perseroan berkeyakinan dengan dikeluarkannya rencana HMETD kepada para pemegang saham perseroan akan memberikan dampak positif terhadap posisi keuangan perseroan yaitu peningkatan pengelolaan keuangan yang dapat memberikan dampak positif terhadap kerja sama dengan perseroan, memperbaiki neraca dalam perseroan, perkembangan. Kegiatan operasional perusahaan dan penerbitan seluruh hak selanjutnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perusahaan.

Pelaksanaan right issue ini akan memberikan dampak langsung berupa peningkatan aset tetap perseroan minimal Rp 418,3 miliar yang berasal dari investasi non finansial berupa aset GIAA seperti hanggar I, hanggar II, hanggar. III dan aksesorisnya. Selain aset tetap, pelaksanaan right issue ini akan berdampak pada peningkatan posisi keuangan perseroan dan posisi keuangan dengan partisipasi pemegang saham lainnya.

Akibat dari pelaksanaan penerbitan tersebut kepada pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan HMETD adalah adanya dilusi persentase kepemilikan saham perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 29,36% jika digunakan seluruh HMETD yang diterbitkan perseroan dimiliki oleh pemegang HMETD.

Selain untuk mengakuisisi aset GIAA melalui capital gain, dana hasil right issue ini akan digunakan Perseroan sebagai sumber pendapatan untuk menunjang operasional bisnis Perseroan. Selain itu, perseroan juga akan menggelar rapat umum (RUPSLB) pada 16 Oktober 2024 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana aksi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *