Akses iCloud di Android Tanpa Aplikasi Tambahan, Ini Caranya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ekosistem Android dan Apple tidak dirancang untuk saling berintegrasi. Namun, bukan berarti pengguna Android tidak bisa mengakses banyak layanan Apple, seperti iCloud.
Pengguna Android juga dapat mengakses iCloud di perangkat mereka melalui beberapa petunjuk sederhana. Salah satunya dari situs pengguna iCloud yang dapat diakses melalui web browser.
Dengan menambahkan shortcut pada home screen, Anda bisa menikmati layanan iCloud di Android meski tampilannya tidak sama dengan Apple.
Apa itu Klien Web iCloud?
ICloud adalah layanan penyimpanan cloud Apple yang dirancang untuk menyimpan dan menyinkronkan data pengguna di semua perangkat. Melalui iCloud, pengguna dapat menyimpan file penting, foto, kontak, dan lainnya.
Biasanya, Anda mengakses iCloud dari iPhone, iPad, atau Mac. Namun yang kurang diketahui adalah Anda bisa mengaksesnya melalui web browser di perangkat non-Apple, termasuk Android.
Dengan Klien Web iCloud, Anda dapat memeriksa email, mengelola kontak, mengedit kalender, melihat foto, dan mengakses file di iCloud Drive. Ide, bukan?
Cara mengakses iCloud di Android
Untuk mengakses iCloud di Android, Anda dapat mengikuti langkah sederhana yang disebutkan Gizchina, Minggu ini (10-05-2024): Buka iCloud.com di perangkat Anda di browser. Saat halaman terbuka, tekan tombol biru “Login ID” di tengah layar. Masukkan ID Apple Anda, lalu ketuk Tambahkan dengan kata sandi. Ketik kata sandi Anda lalu tekan panah untuk melanjutkan. Jika Anda menggunakan autentikasi dua faktor, masukkan kode verifikasi akun yang dikirimkan ke perangkat Apple Anda. Anda dapat memilih untuk memercayai browser ini sehingga Anda tidak perlu memasukkan kode lagi di masa mendatang. Namun, pastikan untuk memilih opsi ini jika Anda adalah satu-satunya pengguna perangkat tersebut.
Agar lebih mudah, Anda dapat membuat shortcut iCloud di layar utama perangkat Anda.
Meskipun tidak ada aplikasi iCloud khusus untuk Android, menambahkan pintasan ini memungkinkan Anda mengakses iCloud seolah-olah itu adalah aplikasi standar di perangkat Anda.
Berikut caranya: Buka iCloud.com di browser Android Anda dan masuk seperti yang dijelaskan. Setelah masuk, klik ikon tiga di pojok kanan atas browser. Dari menu yang muncul, pilih Tambahkan ke Layar Beranda. Anda dapat mengedit nama pendek lalu ketuk Tambah. Kemudian shortcut iCloud akan muncul di layar utama dan Anda dapat mengaksesnya lebih cepat.
Mengapa menggunakan iCloud di Android?
Pengguna iCloud adalah mereka yang menggunakan perangkat Apple seperti iPhone, Mac atau iPad. Jadi apa yang membuat akses iCloud di perangkat Android begitu penting?
Cara ini bisa bermanfaat bagi mereka yang menggunakan kedua sistem operasi tersebut. Dengan cara ini, mereka dapat dengan mudah berbagi informasi serta mengakses informasi di platform tersebut.
Karena alasan ini, akses iCloud di Android memastikan semua informasi penting Anda tetap mudah dijangkau. Ide, bukan?
Sebelumnya, Google dan Apple berkolaborasi membuat alat baru untuk mentransfer foto dari Google Foto ke iCloud.
Sebagai bagian dari Inisiatif Transfer Data (DTI), alat ini akan menambahkan transfer iCloud ke opsi pengiriman Google Takeout.
Alat yang akan dirilis minggu depan ini mengotomatiskan proses transfer dari Google Foto ke iCloud, sehingga Anda tidak perlu mengunduh, mengunduh, atau melakukan apa pun selain memulai proses di situs web.
Halaman dukungan Apple mengatakan bahwa menyelesaikan konversi gambar dapat memakan waktu mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada ukuran file yang ditransfer.
Mentransfer foto dari Google ke iCloud tidak menghapus dari Google Foto, jadi Anda harus melakukannya secara manual jika mau.
Selain itu, layanan ini tidak berfungsi untuk akun anak, akun ID Apple terkelola (dibuat oleh administrator TI), atau akun iCloud dengan Perlindungan Data Lanjutan diaktifkan.
Sebelumnya, alat transfer foto dari iCloud ke Google Foto diluncurkan pada tahun 2021. Kali ini gerakan DTI diluncurkan pada tahun 2023 yang merupakan kolaborasi antara Apple, Google, dan Meta.
Secara resmi, organisasi ini didirikan untuk memenuhi tujuan Proyek Transfer Data (DTP) berbasis Sumber Opera yang dimulai lima tahun lalu.