THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Regional

Aksi Pengeroyokan Pemotor di Lampung Viral, Pelaku Ditangkap Polisi

thedesignweb.co.id, Lampung – Salah satu dari dua pengendara sepeda mobil yang mengejar pengendara di hadapan Pusat Medis Medis (KMC), memberikan polisi di Bandar City Lampung setelah disaksikan sebagai saksi sebagai saksi. Bandar Lampung Mapolesta Bandar pada hari Senin (11/04/2014). BRG (27), salah satu dari dua pelaku penganiayaan, telah dilestarikan dan disebut tersangka. Sementara TMG masih mengejar polisi. Keduanya adalah ayah dan anak.

Komisaris Mukhammad Hendrik Aprilyanto, kepala Bandar Lampung, mengatakan bahwa kedua tersangka yang diduga melanggar Pasal 170 kejahatan, yang secara terbuka memiliki ancaman publik dari hukuman penjara lima tahun setelah ancaman publik.

Kasus penganiayaan bersifat viral di media sosial (media sosial), yang berlangsung pada hari Selasa (15.10.2015) sebelum KMC. Achmad Husini (21) beristirahat dengan dua pelanggar dengan sepeda motor sampai mata kiri terluka karena mobilnya runtuh.

“Setelah diuji sebagai saksi untuk Bandar Lampung Mapolesta sebagai saksi, kami mempertahankan BRG dan kemudian memutuskan tersangka pada hari Senin 2024).

Dia menjelaskan bahwa pelaku KMC sekarang ditampilkan dalam Daftar Pencarian People (DPO) karena mereka tidak menyelesaikan undangan polisi untuk menyelidiki. “Surat KMC lain yang baru saja kami umumkan adalah orang yang dimaksud, orang yang dimaksud tidak memenuhi panggilan untuk peneliti,” katanya. 

Sebelumnya dilaporkan bahwa peristiwa kekerasan jalanan telah terjadi di klinik Medical Center (KMC), Jolan Za Pagar Alam, sebelum Kota Bandar Lampung, Selasa (15.10.2015). Insiden itu berisi sepeda motor yang menderita pengemudi dan penumpang mobil yang sombong ketika kendaraannya telanjang. Achmad Husini Ahsan (21), seorang penduduk daerah Sukarame, seorang penduduk kota setempat, identitas identitas korban terluka di kuil kepala dan matanya.

Husini mengatakan acara itu telah dimulai ketika dia mengendarai rekannya dengan sepeda motor menuju Boemi bergerak menuju Radabasa. Melewati bagian depan KMC, minibus hitam tiba -tiba berbalik di klinik dan memaksa Achmad tiba -tiba mengerem. “Tiba -tiba, mobil itu berbalik di KMC. Segera terkejut dan rem. Sepeda motor saya menyentuh mobil,” kata Achmad, Mapolesta Bandar Lampung pada hari Senin (21.10.2014).

Pada titik yang baik, Achmad segera menghentikan sepeda motornya dan meminta maaf kepada pengemudi mobil. Alih -alih mendapatkan jawaban yang baik, pengemudi benar -benar turun dan mencapai kekerasan fisik. “Saya minta maaf, tetapi pengemudi itu masih menendang dan menabrak. Para penumpang mobil bertabrakan sampai saya jatuh dari sepeda motor,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *