Anggit Kurniawan Hargai Putusan MK, Bakal Tempuh Jalur Lain Sesuai Mekanisme
LIPUTAN6.
Namun demikian, Anggit menekankan bahwa pertempuran belum berakhir. Dia dan tim pengacaranya akan terus memberi nasihat dengan berbagai pihak terkait untuk menentukan langkah selanjutnya untuk memastikan pelestarian hak -hak demokratis komunitas paranes.
Angit menekankan bahwa, sebagai warga negara hukum, ia membuat keputusan pengadilan konstitusional dan menjadikannya materi untuk mengevaluasi dalam perjuangan politiknya ke depan.
“Saya berterima kasih kepada keputusan Mahkamah Konstitusi dengan kesadaran penuh. Keputusan Pengadilan Institusional di Indonesia bersifat final dan wajib. Saya juga menghargai bahwa proses hukum di pengadilan konstitusional secara transits dan profesional dimulai sejak awal.
Menjawab pertanyaan tentang statusnya tentang narapidana sebelumnya, Angit menjelaskan bahwa semua fakta hukum diajukan pada persidangan di Pengadilan Konstitusi. Dia meminta publik untuk memahami konteks kasus secara keseluruhan sehingga tidak ada kesalahpahaman.
Ahli hukum dari Anggit, Zainal Arifin Mochtar, menjelaskan bahwa substansi kasus ini digunakan sebagai dasar dalam kasus ini adalah kasus membeli dan menjual mobil. Jika Anda membaca keputusan pengadilan, penuntutan pelanggaran pidana diinstruksikan untuk menjual apa yang terjadi dalam penipuan. Namun demikian, kasus ini diputuskan oleh surat dunia, semua kerugian dikembalikan, dan tidak ada lagi masalah antara para pihak.
“Jika kita pergi ke berbagai norma kepala polisi nasional dan penganiayaan yudisial, ketika unsur pekerjaan jahat dihilangkan melalui dunia dan penerima kerugian, maka sifat kriminal mungkin,” jelas Zainal Arifin Chastar.
Anggit juga mengeluh banyak media yang memperluas informasi, tidak memahami kasus duduk yang sebenarnya, yang mengarah ke komunitas konstituen.
“Banyak media adalah implementasi informasi tanpa mengenal saya di masyarakat. Saya berharap media akan lebih bertanggung jawab atas presentasi masalah, dan tidak hanya menemukan tampilan atau sensasi, cobalah seseorang,” katanya.
Dia juga meminta publik untuk menjadi lebih penting dalam mendapatkan informasi dan tidak segera percaya pada narasi yang belum tentu benar.
Terlepas dari ketaatan atas keputusan Mahkamah Konstitusi, Anggit menjamin bahwa perjuangan untuk kepentingan komunitas Passaman tidak akan berhenti. Dia berencana untuk melewati jalur lain sesuai dengan mekanisme yang tersedia dalam sistem tindakan legislatif Indonesia.
“Kami berkonsultasi dengan tim hukum untuk menentukan langkah selanjutnya. Saluran hukum tetap terbuka bagi kami untuk mencari keadilan tidak hanya untuk saya secara pribadi, tetapi juga untuk komunitas Pasaman, yang ingin memilih penilaian demokratis,” katanya.
Anggit juga memanggil seluruh komunitas dan pendukung untuk menyelamatkan pesanan, dan tidak memprovokasi mereka yang ingin memperburuk atmosfer. Dia menekankan pentingnya mempertahankan demokrasi yang sehat dan jujur.
“Saya mengundang semua orang untuk tetap tenang dan tidak diprovokasi. Kami berjuang di koridor hukum dan demokrasi yang tepat. Perjuangan untuk kenaikan tidak akan berhenti di sini,” pungkasnya.