Berita

DESIGN WEB Anggota TNI-Polri Aktif Bisa Jadi Penasihat dan Utusan Khusus sampai Stafsus Presiden-Wapres

thedesignweb.co.id, Jakarta Presiden Prabowo Subianto hari ini resmi menunjuk sejumlah individu sebagai staf khusus, utusan khusus, dan penasihat khusus presiden.

Pengangkatan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Penasihat Khusus Presiden, Wakil Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden tanggal 2024 bernomor 137 yang ditandatangani Presiden ke-7. Joko Widodo atau Jokowi Indonesia sebelum pensiun.

Menariknya, dalam Perpres disebutkan ASN aktif TNI-Polri pun bisa menduduki posisi tersebut.

Pasal 4 sedikitnya memunculkan tiga poin. Pertama, PNS yang diangkat sebagai penasihat khusus Presiden tetap menerima gaji sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia dan perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia. , prajurit Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kedua, pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia diberhentikan dari jabatan organiknya selama menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden, dengan tidak kehilangan statusnya sebagai warga sipil negara Indonesia. pelayan. Prajurit TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Ketiga, perwira Tentara Nasional Indonesia, prajurit, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditunjuk sebagai penasihat khusus Presiden, akan setiap kali diangkat ke jabatan yang lebih tinggi sesuai dengan kriteria pangkat yang ditetapkan untuk jabatan yang bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan hukum.

 

Demikian pula, delegasi khusus presiden dapat diorganisir oleh TNI atau POL.

“Perwakilan khusus Presiden akan berasal dari pegawai negeri atau aparatur sipil negara,” kata Perpres tersebut.

Begitu juga dengan penasehat Presiden. Pasal 20 memuat tiga pasal yang mengatur kedudukan TNI-Polri sebagai Utusan Presiden.

Pertama, perwira, prajurit, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat sebagai Wakil Khusus Presiden tetap menerima gaji sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Polri. Republik Indonesia.

Kedua, PNS yang diangkat menjadi utusan khusus presiden, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia diberhentikan dari jabatan organiknya tanpa kehilangan status selama menjabat sebagai utusan khusus presiden. Anggota Republik Indonesia.

Ketiga, perwira, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sewaktu-waktu diangkat sebagai utusan khusus Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Aturan presiden yang sama juga berlaku bagi pegawai swasta.

Dalam Perpres tersebut disebutkan, “Staf khusus Presiden boleh berasal dari pegawai negeri sipil atau pegawai negeri sipil.”

Sebagaimana dijelaskan pada pasal 38. Pertama, PNS yang diangkat menjadi perwira khusus Presiden, prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tetap digaji sebagai PNS dan prajurit. Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kedua, perwira Tentara Nasional Indonesia, prajurit, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diangkat menjadi PNS khusus Presiden diberhentikan dari jabatan organiknya selama menjabat PNS khusus Presiden, tanpa kehilangan status sebagai PNS dan tentara. . Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Ketiga, pegawai negeri sipil yang diangkat oleh Presiden sebagai perwira khusus, anggota Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, akan dinaikkan pangkatnya lebih tinggi dalam rentang pangkat yang ditetapkan pada jabatan yang bersangkutan setiap waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. posisi Anda yang relevan. Ketentuan hukum.

Belakangan, staf khusus Wakil Presiden juga diatur sedemikian rupa.

Dalam Perpres tersebut disebutkan, “Staf khusus Wakil Presiden boleh berasal dari pegawai negeri sipil atau pegawai negeri sipil.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *