Bisnis

Anindya Bakrie: Kadin Indonesia Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo

thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Jenderal Anindya Bakrie mengaku sangat menantikan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden baru terpilih Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Anindya dalam workshop bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengangkat topik “Dinamika Perekonomian 2024 dan Optimisme Masa Depan Indonesia”. “Kenapa hari ini istimewa? Karena saya lihat sudah 2 Oktober. 20 Oktober, 18 hari lagi. Di sana kita akan melihat pelantikan presiden terpilih. Pak Prabowo akan menjadi presiden dan juga Mas Gibran sebagai wakil presiden,” Anindya menceritakan pengamatannya.

Antusiasme Kadin terhadap pemerintahan baru didorong oleh tujuan utamanya, yaitu Kadin sangat ingin menjadi mitra strategis yang baik bagi pemerintah.

Jadi istilahnya bagaimana bisa memulai. Jadi bisa langsung bekerja. Jadi kita ingin memanfaatkan waktu 18 hari itu. Untuk memahami program keberlanjutannya seperti apa, ujarnya.

Berbicara dalam kesempatan tersebut, Anindya menyampaikan bahwa dalam UU No. 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden (Keppres) No. Pada tanggal 18 tahun 2022, Kadin berperan sebagai mitra strategis pemerintah dan wadah dunia usaha.

“Iya, seperti diketahui Kadin dibentuk berdasarkan UU 1 Tahun 1987. Jadi dalam UU ini esensinya hanya dua. Pertama, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah dan kedua, Kadin merupakan wadah bagi dunia usaha. “, jelasnya.

Oleh karena itu, setelah dilantik sebagai Ketua Jenderal Kadin Indonesia periode 2024-2029, Anindya mengaku siap bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk mendorong perekonomian Indonesia semakin membaik ke depan.

“Jadi kami melihat bahwa merupakan hal yang tepat untuk terus bekerja sama. Dan bulan September lalu alhamdulillah teman-teman disini yang salah satunya dari Kadin, dan juga pihak asosiasi meminta saya menjadi ketua umum tahun 2024-2029. Dan Insya Allah kita bisa menjalankan amanah dan amanat kita dengan baik. “Kami terus memantau keberhasilan pemerintah ke depan,” tutupnya.

 

 

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia yang dipilih secara musyawarah untuk periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, menyampaikan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum Kadin Indonesia hasil pemungutan suara. diskusi darurat nasional (Munaslub), Anindya Bakrie.

Rapat tersebut digelar di Gedung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Jumat 27 September 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Arsjad mengatakan pertemuannya dengan Anin tidak terjadi begitu saja.

“Tn. Bahlil mengundang saya dan Pak. Anin di kediamannya, di

Setelah berdiskusi dan berunding, Arsjad dan Anin mencapai kesepakatan tertulis yang ditandatangani untuk materi tersebut.

Khususnya menggelar musyawarah nasional (Musnas) pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia pasca dilantiknya Prabowo Subianto sebagai presiden baru terpilih periode 2024-2029.

“Kami sepakat untuk mengadakan pertemuan negara Qadin (Mushnas) setelah pelantikan presiden terpilih. Waktu dan tempat akan disesuaikan dengan keputusan pemerintah,” kata Arsjad.

Selain itu, keduanya juga sepakat bahwa Panitia Munas akan dibentuk sesuai ketentuan AD/ART Kadin Indonesia. Kemudian dibuat bersama-sama dengan kedua belah pihak.

Dengan demikian, perubahan susunan pengurus resmi Kadin Indonesia akan dilaksanakan setelah pelaksanaan dan pengambilan keputusan debat nasional.

“Saya berteman dengan Mas Anin sejak lama. Di tengah dinamika ini, saya bangga kita sepakat untuk menghormati solusi yang telah disepakati,” kata Arsjad.

“Mari kita fokus pada tujuan utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif demi cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Dimana pertemuannya dijadwalkan dan dipindahkan ke kita sedikit lebih awal,” kata Arsjad Rashid seperti dikutip dalam video yang ditayangkan, Selasa (1/10/2024).

 

 

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Indonesia hasil Diskusi Nasional Darurat (Munaslub), Anindya Bakrie, menjelaskan hasil pertemuannya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia . dan Ketua Utama Kadin 2021-2026, Arsjad Rashid Jumat (27/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Anin Arsjad Rasjid mengatakan, dirinya diberi waktu satu bulan setelah terpilih melalui munas untuk mematangkan susunan pimpinan Kadin Indonesia hingga 15 Oktober 2024.

Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 hasil munas, Anin tak ingin kisruh di Kadin membatalkan komitmennya menjadi tuan rumah berbagai bentuk masukan. Termasuk Arsjad yang akan dicalonkannya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

“Nah, yang lebih menarik ceritanya seperti tahun 2021, selalu ada duo yang sepertinya bagus-bagus. Saat itu skemanya satu ketua umum, satu ketua dewan pembina,” kata Anin. saat saya temui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Sabtu (28/9/2024) “Tetapi sekarang saya sudah mendapat amanah, tanggal 14 September saya sangat terbuka jika Pak Arsjad bergabung dengan saya tentunya dalam penasehatan ini papan”, tambahnya.

 

Ketua Formasi Kadin

Dengan kekuasaannya sebagai Ketua Formasi Kadin, Anin ingin memasukkan banyak masukan dalam pembentukan baru Kadin Indonesia.

“Tapi usulannya sudah jelas. Sesuai dengan 3 tahun lalu. Jadi kalau misalnya ada presiden umum, mungkin ada presiden yang mempertimbangkannya. Dan saya sangat menyambut baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anin menyatakan penataan Munaslub yang ditetapkannya pada 14 September 2024 sudah sesuai dengan AD/ART. Pasalnya, ia maju karena didukung Kadin Provinsi dan juga Anggota Luar Biasa (ALB).

“Jadi bukan kemauan A atau B, tapi justru suara para pemangku kepentingan. Dan seperti diketahui, di Munas ada wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan kita A atau B, tapi persoalannya apa amanahnya,” kata Anidya Bakrie.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *