Annisa Pohan Jadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Bakal Aktif Dorong Gaya Hidup Sehat
thedesignweb.co.id, Jakarta Annisa Pohan resmi dilantik menjadi Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada 1 November 2024 di Jakarta. Wanita berusia 42 tahun itu akan menjabat sebagai Ketua Umum YJI dengan masa jabatan 2024-2029.
Annisa mengatakan, pasca peluncuran, dirinya bersama pengurus Yayasan Jantung Indonesia akan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung.
“Selain sebagai panduan gaya hidup sehat, Yayasan Jantung Indonesia terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular melalui berbagai upaya promotif, preventif, preventif, dan rehabilitasi,” kata Annisa usai peresmian.
Sebagai organisasi yang fokus dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular, YJI mempunyai tiga program utama yaitu publisitas berupa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat luas melalui berbagai media. Preventif berupa kegiatan olah raga melalui Klub Perawatan Jantung Sehat (KJS) yaitu intervensi bedah dan non bedah, serta kegiatan rehabilitasi bagi penderita penyakit jantung bawaan (PJK) dari keluarga lemah secara sosial.
Anisa Pohan melibatkan pemuda dalam pengorganisasian YJI
Annisa mengatakan, manajemen berkomitmen menjalankan yayasan secara profesional selama periode ini. Tak ketinggalan, pihaknya juga mensponsori generasi muda dan membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan. Sehingga kita bisa lebih memihak dalam upaya mencegah penyakit jantung.
“Harapannya ke depan adalah terciptanya generasi muda yang tangguh dan tangguh menghadapi tantangan zaman serta terbebas dari penyakit jantung bawaan,” ujar ibu satu anak ini.
Suami Annisa, Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) yang hadir dalam pelantikan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, mendukung YJI untuk membantu mencegah penyakit jantung di masa depan.
Saya senang bisa mendampingi istri saya Annisa yang pagi ini ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Jantung Indonesia, kata AHY.
“Ini merupakan landasan yang sudah lama ada di Indonesia dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung kita,” lanjutnya.
AHY mengaku banyak melihat kasus medis terkait jantung dan banyak pula yang meninggal karena penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi AHY, Yayasan Jantung Indonesia untuk terus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara.
Dalam kesempatan itu, AHY juga mengingatkan pentingnya bergerak, mengikuti latihan kardio dapat membantu Anda menjalani hidup lebih sehat dan baik.
Soal durasi olahraga, AHY bilang tidak harus lama. Menurut WHO, olahraga 30 menit setiap hari atau 150 menit seminggu sudah cukup.
“Tidak harus selalu menghabiskan banyak waktu, tapi luangkan waktu untuk tetap bugar dengan tetap menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.
“Ini tidak hanya menyangkut generasi muda, tapi juga seluruh masyarakat. Kita tahu bahwa para lansia, begitu juga para lansia, perlu menjaga kesehatan dan kualitas hidupnya,” tutupnya.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia setelah stroke.
Berdasarkan data BPJS pada November 2022, belanja pelayanan kesehatan terkait penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai hampir setengah dari total belanja dengan total 13.972.050 kasus dan Rp 10,9 triliun.
Seperti yang dikatakan AHY, olahraga dan menjaga pola hidup sehat adalah kunci mencegah penyakit jantung. Istilah Pencegahan penyakit tidak menular termasuk jantung disebut SMART oleh Kementerian Kesehatan.
Perilaku yang direkomendasikan CERDIK:
C: Periksa kesehatan Anda secara teratur
E: Hindari asap rokok
R: Berolahraga secara teratur
D: Diet seimbang
Saya: Istirahat yang cukup
K: Kelola stres dengan baik.