Global

Antisipasi Arus Migran dari Amerika Serikat, Kanada Berlakukan Status Siaga

thedesignweb.co.id, Ottawa – Pihak berwenang Kanada mengatakan pada Jumat (8/11/2024) mereka menerapkan status siaga tinggi dengan memusatkan seluruh perhatian di perbatasan dengan Amerika Serikat.

Tujuannya untuk mengatasi kemungkinan masuknya migran dari negara tetangga.

Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan deportasi massal terbesar dalam sejarah AS dan menuding imigran menimbulkan masalah di Negeri Paman Sam, seperti dikutip VOA Indonesia, Senin (11/11).

Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden pada 2017-2021, puluhan ribu imigran, termasuk warga Haiti yang kehilangan perlindungan dari pemerintah Amerika Serikat, melarikan diri ke utara menuju Kanada.

– Kami dalam keadaan siaga tinggi, kata juru bicara kepolisian nasional Royal Canadian Mounted Police, sersan Charles Poirier, kepada AFP.

“Semua perhatian kami tertuju pada perbatasan untuk melihat apa yang terjadi karena kami tahu bahwa sikap Trump terhadap imigrasi kemungkinan besar akan mendorong migrasi ilegal dan tidak teratur ke Kanada,” ujarnya.

Di Ottawa, Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland bertemu pada Jumat (8/11) dengan sekelompok menteri yang bertugas menangani masalah-masalah sulit yang mungkin timbul antara Kanada dan pemerintahan Trump yang akan datang.

Dia berusaha memastikan bahwa Kanada siap menghadapi kemungkinan peningkatan arus imigran.

“Kami punya rencana,” katanya pada konferensi pers usai pertemuan, tanpa memberikan rincian.

Warga Kanada perlu tahu, perbatasan kami aman dan kami mengendalikannya.”

 

Kesiapan menghadapi kemungkinan masuknya pengungsi terjadi ketika Kanada memangkas target imigrasinya.

Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan ingin memperlambat pertumbuhan penduduk dengan memperkuat infrastruktur utama dan layanan sosial.

Perdana Menteri Francois Legault, kepala pemerintahan provinsi Quebec, juga menyatakan keprihatinannya pada minggu ini mengenai jumlah pendatang yang melebihi kapasitas provinsi tersebut untuk menampung mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *